“Antusiasme Mojang Jajaka dalam acara Festival Seni Budaya dan kemasan yang berhasil meraih juara MOJANG JAJAKA TERBAIK & PENAMPILAN KELAS yang dikemas oleh PBSI Universitas Pakuan”
Bogor, 17 Mei 2025
Lokasi: Lap. FKIP Universitas Pakuan Bogor
Mahasiswa PBSI menunjukkan antusiasme luar biasa dalam Festival Seni Budaya kali ini. Keterlibatan mereka tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai penggagas ide-ide kreatif dalam menyusun konsep penampilan yang menampilkan unsur budaya lokal dan kekuatan sastra. Mereka benar-benar mencurahkan waktu, tenaga, dan semangat untuk tampil maksimal, yang akhirnya membuahkan hasil membanggakan.
Sebagai himpunan, Hima Diksatrasia mengambil peran penting dalam merancang, mengkoordinasi, dan memastikan seluruh proses berjalan dengan baik. Mulai dari pembentukan panitia, pemetaan divisi kerja, pendampingan proses latihan, hingga membangun komunikasi dengan pihak kampus dan panitia festival. Kami berupaya menjaga semangat kebersamaan dan profesionalitas, sehingga setiap elemen dalam tim dapat bergerak harmonis.
Sebagai ketua pelaksana, saya Helena Mudi belajar pentingnya komunikasi, koordinasi, dan ketenangan dalam menghadapi berbagai dinamika. Mengatur waktu, menjaga semangat tim, serta memastikan semua berjalan sesuai rencana adalah tantangan tersendiri. Tapi dari proses inilah saya belajar tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan arti kerja sama. Ketika acara berlangsung sukses dan berjalan lancar, rasanya semua usaha dan kerja keras tim benar-benar terbayar.
Beberapa pendapat menurut Mojang & Jajaka yang berhasil meraih juara terbaik di tahun 2025 ini, seberapa antusias mereka menyiapkan semua kegiatan “Festival Seni dan Budaya Kemasan 2025”
Peran Mojang Jajaka dalam memeriahkan acara ini sangat penting dan multifungsi. Mojang jajaka tidak hanya berpartisipasi sebagai peserta, tetapi juga sebagai duta seni dan budaya sekaligus ikon generasi muda daerah yang dibawakan. Mojang Jajaka juga berperan mempromosikan seni, budaya, dan ciri khas daerah. Mojang jajaka menjadi sentra utama yang memperkenalkan potensi dan kekayaan budaya daerahnya. Mojang jajaka juga perlu memiliki keterampilan dalam berbagai pertunjukan, contohnya tarian, musik, dan fashion show adat, sehingga menarik perhatian publik. Mojang Jajaka juga menjadi panutan bagi generasi muda dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. Mereka juga memperkuat identitas budaya daerah dan mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam menjaga kelestarian budaya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan menyalurkan bakat serta kreativitas mereka, baik dalam seni pertunjukan, maupun sastra. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkenalkan, melestarikan, dan meningkatkan apresiasi terhadap keragaman budaya lokal. Diharapkan dapat membangkitkan minat terhadap sastra dan budaya. Berharap agar kedepannya budaya-budaya di Indonesia lebih dieksplor lagi secara mendalam bukan hanya berdasarkan provinsi tetapi juga daerah yang ada di dalam provinsi itu sendiri. Agar peserta dan masyarakat lebih memahami dan mengetahui suku-suku yang berada dalam satu daerah. Acara ini juga diharapkan agar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia lebih dikenal dan dapat mencerminkan nilai-nilai budaya agar menarik perhatian bukan hanya dari kalangan pecinta bahasa tetapi juga pecinta sastra dan budaya.
Hal yang paling berkesan dari Melinda Juliana mulai persiapan sampai pelaksanaan adalah kekompakan kelas. Karena, persiapan yang tidak lama dan hanya membutuhkan beberapa hari. Dari persiapan materi mojang jajaka dan persiapan penampilan kelas yang hanya latihan beberapa pertemuan saja. Tetapi, dengan persiapan yang tidak lama tersebut, kami dapat membuktikan bahwa proses dan perjuangan kami tidak akan mengkhianati hasil. Kami tetap fokus dan optimis dengan daerah yang kami bawakan. Karena, kerja sama dan kekompakan kami yang membuat kami menang dan menjadi yang terbaik.
(Melinda Juliana: Mojang Terbaik 2025)_Ujarnya
“Sebagai jajaka perwakilan kelas 4A dengan tema Kalimantan, saya Ahmad Muaddib Farid memaksimalkan kesempatan yang diberikan oleh teman-teman. Mengingat di Fesbuk 2024, kelas kami yang menjadi juaranya dengan persiapan yang matang dari materi hingga penampilan. Oleh karena itu, di Fesbuk 2025 ini kami berusaha mengunci kejuaraan itu untuk kelas kami pula. Meskipun segala persiapan baru saja didiskusikan seminggu sebelum acara, tetapi kami semua berhasil memeriahkannya. Untuk peran mojang jajaka dalam memeriahkan acara ini bisa dilihat di postingan akun Paduga Official, yaitu mencakup segala persiapan seperti mendekorasi stand, menyajikan makanan khas, memakai baju adat, dan menyampaikan materi mengenai bahasa, adat, budaya, makanan khas, dan ciri khas Kalimantan hingga tari yang akan ditampilkan”.
“Harapannya, untuk kegiatan Fesbuk kedepannya bisa lebih meriah dan meriah lagi dari tahun sebelumnya dan tetap eksis untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia”.
“Sebagai juara mojang jajaka terbaik, tentu kegiatan festival ini sangat berkesan bagi saya pribadi. Dari persiapan hingga pelaksanaan, momen paling berkesan bagi saya adalah dengan adanya dedikasi dan eksistensi yang menjelma sebagai dukungan yang luar biasa dari teman-teman semua. Kemudian, satu pelajaran berharga yang dapat saya petik setelah mengikuti kegiatan festival ini adalah bagaimana prioritas, totalitas, loyalitas, dan integritas yang disepakati bersama-sama bisa menciptakan satu kualitas luar biasa”.
(Ahmad Muaddib Farid: Jajaka Terbaik 2025)_Ujarnya
Sumber berita: Bogor Media Circle.