KEBUMEN — Mahasiswa KKN Universitas Tidar gelar Sosialisasi dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budikdamber (budidaya ikan di dalam ember) dan CBIB (cara budidaya ikan yang baik) di Pendopo Kelurahan Panjer, pada Kamis, 17 Juli 2025.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjut sambutan oleh ketua panitia, Lurah Panjer, dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen.
Dalam sambutannya, Lurah Panjer mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN Untidar yang telah menyiapkan kegiatan dari awal sampai akhir, harapannya kegiatan ini sebagai upaya pencegahan stunting bagi balita yang mana di Kelurahan Panjer terdapat beberapa balita yang terindikasi stunting.
“Harapannya melalui kegiatan ini masyarakat kelurahan Panjer dapat mengetahui terkait budikdamber dan cbib,” beliau juga menyampaikan nantinya masyarakat Kelurahan Panjer dapat mengajukan bantuan ke DLHKP, dengan syarat membentuk kelompok budidaya.
Materi (Febri Rizki Setiyono) menyampaikan materi terkait CBIB dan Budikdamber, dimana tujuan dari cbib adalah untuk menjamin mutu dan ketahanan pangan terutama sektor kelautan dan perikanan dari kontaminasi berbagai zat yang berbahaya.
“Terdapat beberapa pedoman CBIB yang nantinya perlu untuk diperhatikan oleh masyarakat untuk melakukan budidaya ikan, seperti lokasi, suplai air, serta tata letak desain. Dimana suplai air yang terbaik adalah dari sumur bor, meskipun memang hal ini menjadi tantangan tersendiri, karena jika banyak yang melakukan sumur bor, takutnya nanti dibawah permukaan tanah terjadi sesuatu yang bisa merusak lingkungan,” pemaparan materi oleh Febri Rizki, perwakilan dari DLHKP Kabupaten Kebumen.
Febri kemudian melanjutkan menjelaskan tentang budikdamber atau budidaya ikan di dalam ember, dimana yang mudah biasanya adalah ikan lele dan sayur kangkung. Ia juga menuturkan bahwa budikdamber ini sebagai upaya untuk pemenuhan gizi dan dikonsumsi sendiri, dan juga sebagai upaya ketahanan pangan.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan demonstrasi tentang budikdamber oleh teman teman mahasiswa KKN Untidar yang menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan budidaya ikan di dalam ember.

“Budikdamber dengan ikan lele diberikan makan 2 kali sehari, kemudian pergantian air dilakukan seminggu 2 atau 3 kali dengan cara disipon dengan menggunakan selang atau kran air,” jelas Yugo dan Elsa, mahasiswa KKN Untidar.
Pada akhir kegiatan dilakukan pembagian benih ikan lele dan juga bibit kangkung kepada kader posyandu dan masyarakat kelompok budidaya yang ada di Kelurahan Panjer.
Melalui acara ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai budikdamber kepada masyarakat Panjer, dan juga sebagai upaya pencegahan stunting, serta untuk meningkatkan ketahanan pangan.