Cikalongkulon – Bencana longsor yang terjadi di Kampung Batu Asmin RT 02 RW 05, Desa Ciramagirang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, mengakibatkan putusnya jalan utama yang menghubungkan Desa Ciramagirang dengan Desa Cigunungherang. Akses vital antar desa ini sempat lumpuh total dan mengganggu aktivitas warga. Dalam situasi genting ini, sosok Babinsa Ciramagirang, Serda TNI Dadang Sutisna dari Koramil Cikalongkulon, tampil sebagai garda terdepan dalam memimpin penanganan bencana secara langsung di lapangan.
Sejak awal terjadinya longsor, Serda Dadang Sutisna langsung turun ke lokasi dan berinisiatif menggerakkan warga bersama aparat desa untuk bergotong-royong membersihkan material longsor serta membuka akses jalan sementara. Tidak hanya dalam tahap evakuasi, Serda Dadang juga terus mengawal proses pembangunan dan perbaikan jalan yang rusak.
Perbaikan jalan kini sedang dilakukan secara bertahap. Upaya tersebut mencakup pembangunan bronjong, Tembok Penahan Tanah (TPT), serta pengecoran bagian jalan yang tergerus longsor. Proyek ini juga mendapat dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur.
“Longsor ini menyebabkan jalan utama terputus total, sehingga akses menuju Desa Cigunungherang harus ditutup sementara. Kami berupaya secepatnya menormalkan kembali jalur ini agar warga dapat beraktivitas seperti biasa,” ujar Serda Dadang saat ditemui di lokasi, Kamis (12/6).
Dalam semangat gotong royong yang dipimpin langsung oleh Serda Dadang, puluhan warga bersama perangkat desa bahu-membahu mengangkut batu, menyusun bronjong, dan membantu tenaga teknis dalam pembangunan jalan. Peran aktif TNI, khususnya Babinsa, menjadi kekuatan moril tersendiri bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Kepala Desa Ciramagirang menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Babinsa. “Pak Dadang bukan hanya hadir, tapi memimpin dan menggerakkan. Tanpa inisiatif beliau, mungkin penanganan bencana ini tidak akan secepat ini berjalan,” ungkapnya.
Dengan cuaca yang masih labil dan potensi longsor susulan, pihak desa dan Babinsa terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Diharapkan, dalam waktu dekat, jalur penghubung antar desa ini bisa kembali difungsikan sepenuhnya, dan roda kehidupan warga kembali berjalan normal. (Des,12/6)