Di zaman modern seperti sekarang, tanpa kita sadari, tubuh kita semakin rentan terpapar berbagai racun baik dari obat-obatan, makanan, maupun lingkungan. Racun bisa berasal dari hal-hal yang tampak sepele seperti minum obat tanpa petunjuk dokter, konsumsi ikan dari laut yang tercemar, bahkan dari air minum sehari-hari.
Faktanya belakangan ini marak terjadi penyalahgunaan obat batuk yang mengandung “zat halusinogen” yakni sebuah zat yang membuat seseorang berhalusinasi, dan seringkali digunakan hanya untuk mencari “ketenangan” secara instan. Obat memang dirancang untuk menyembuhkan, tetapi bila digunakan secara berlebihan dan tidak sesuai aturan, justru bisa menjadi racun bagi tubuh. Sehingga, pola penggunaan obat seperti ini sangat berbahaya, apalagi jika dikombinasikan tanpa petunjuk dokter.
Selain dari obat, racun juga berasal dari logam berat seperti timbal, merkuri, dan arsenik yang mencemari tanah, air, dan udara. Kita bisa terpapar logam berat ini dari ikan laut, sayuran, atau bahkan air yang tercemar zat berbahaya.
Gejala keracunan bisa ringan hingga berat: dari mual, muntah, pusing, hingga kejang dan kerusakan hati atau ginjal. Jika dicurigai mengalami keracunan, sangat penting untuk segera berobat pada layanan kesehatan.
Efek racunnya bisa sangat serius. Timbal, misalnya, bisa merusak otak anak dan mengganggu kecerdasannya. Merkuri dapat menyebabkan tremor dan gangguan memori, sementara arsenik dikaitkan dengan kanker kulit dan kerusakan organ.
Yang membuatnya berbahaya, racun ini bisa menumpuk di dalam tubuh dalam waktu lama tanpa gejala awal yang jelas.
Pencegahan selalu jadi kunci :
Simpan dan konsumsi obat sesuai aturan.
Pastikan makanan dan air yang kita konsumsi aman dari pencemaran.
Menjaga lingkungan dari limbah industri beracun.
Di atas merupakan tujuh delapan simbol bahan kimia berbahaya yang perlu diketahui. Demi mengutamakan keselamatan dan menghindari bahaya yang akan terjadi pada kita.
Racun memang tidak selalu tampak di depan mata, tapi dampaknya bisa menghancurkan tubuh kita. Penting bagi kita semua untuk hidup lebih sehat, cerdas dalam memilih, dan waspada terhadap bahaya yang tidak terlihat.
Disusun Oleh: Kelas A Kelompok 6
Mahasiswa Semester 4 Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya