Banyuwangi — Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi kembali menggelar kegiatan edukatif yang bertujuan memperkuat koneksi antara lembaga pendidikan dan instansi strategis di sektor penerbangan. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk sharing session interaktif yang dipimpin langsung oleh Direktur API Banyuwangi Dr. Capt. Daniel D. Rumani, M.M., M.A. dan dihadiri oleh para peserta program Private Pilot License (PPL) dari AirNav Indonesia dan Polisi Udara RI.
Acara ini merupakan bagian dari upaya API Banyuwangi dalam membekali peserta didik dengan wawasan non-teknis dan pemahaman strategis yang relevan dengan dinamika dunia aviasi. Sharing session ini tidak hanya membahas aspek teknis penerbangan, tetapi juga mengupas nilai-nilai kepemimpinan, etika profesi, serta pentingnya kerja sama antar lembaga dalam mendukung keselamatan dan efisiensi lalu lintas udara nasional.
Direktur API membagikan pengalaman pribadinya dalam pengembangan pendidikan pilot serta refleksi atas tantangan dan peluang karier di dunia aviasi, baik sipil maupun militer.

Peserta kegiatan ini berasal dari dua lembaga strategis: AirNav Indonesia, sebagai pengelola layanan navigasi penerbangan sipil nasional, dan personel dari Polisi Udara, yang memiliki peran vital dalam pengawasan dan pengamanan wilayah udara negara. Selain itu, acara turut dihadiri oleh beberapa instruktur penerbang dan staf akademik API, yang berperan sebagai pendamping dan fasilitator diskusi.
Kehadiran Direktur API Banyuwangi sebagai pembicara utama memberikan perspektif langsung dari pengambil kebijakan pendidikan penerbangan, sehingga menambah kedalaman diskusi dan antusiasme peserta.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 10 Juli 2025, bertempat di Kafe Pang-Pang, sebuah ruang santai dan terbuka yang terletak di Gedung Operasional I API Banyuwangi. Tempat ini dipilih karena dirancang sebagai ruang dialog informal yang mendorong suasana diskusi yang akrab namun tetap produktif. Dengan pengaturan tempat yang fleksibel dan nyaman, peserta dapat lebih terbuka menyampaikan pandangan dan pertanyaan.
Dalam lanskap penerbangan modern, keterampilan teknis saja tidak cukup. Para calon penerbang perlu dibekali dengan pemahaman mendalam tentang sinergi kelembagaan, kemampuan komunikasi lintas sektoral, serta kesiapan menghadapi kompleksitas regulasi dan teknologi penerbangan. Oleh karena itu, forum seperti ini menjadi sangat relevan dalam memperkuat kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja yang dinamis.
Direktur API menyampaikan bahwa tantangan penerbangan nasional, terutama dalam hal keselamatan ruang udara, tidak bisa diatasi oleh satu lembaga saja. Kolaborasi dan komunikasi antarinstansi mutlak diperlukan.
“Sinergi adalah kunci dalam dunia penerbangan. Tidak ada institusi yang mampu berjalan sendiri. Maka, ruang diskusi seperti ini harus terus dibuka untuk saling memahami peran masing-masing,” ungkapnya.
Sharing session ini dikemas secara informal namun substantif. Para peserta duduk dalam format melingkar, menciptakan nuansa egaliter dan terbuka. Sesi diawali dengan pengantar dari Direktur API Banyuwangi, dilanjutkan dengan dialog dua arah yang membahas berbagai topik strategis seperti: Tantangan operasional di wilayah terpencil, Manajemen stres saat terbang, Peluang karier pasca PPL, dan Pembangunan karakter dan integritas sejak masa Pendidikan.

Beberapa peserta juga menyampaikan pendapat dan pertanyaan seputar implementasi kebijakan keselamatan, pengalaman mereka dalam pelatihan, hingga harapan terhadap sistem pendidikan penerbang di Indonesia.
Melalui forum ini, API Banyuwangi menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan penerbangan yang tidak hanya fokus pada pelatihan teknis, namun juga memperkuat dimensi karakter, kepemimpinan, dan jejaring kolaborasi. Interaksi seperti ini menjadi media pembelajaran yang melampaui ruang kelas, membentuk peserta yang lebih siap menghadapi realitas profesional.
Direktur API menyatakan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun SDM penerbangan unggul dan berdaya saing global.
“Kami percaya pendidikan terbaik tidak hanya datang dari kurikulum, tetapi juga dari pertemuan langsung dengan praktik, pengalaman, dan dialog antar pemangku kepentingan,” tutupnya.
Kegiatan ini juga memperkuat relasi kelembagaan antara API Banyuwangi, AirNav Indonesia, dan Kepolisian RI sebuah kolaborasi yang diharapkan terus berlanjut demi menciptakan ruang udara Indonesia yang lebih aman dan efisien.