Anak-anak pada jenjang sekolah dasar secara inheren memiliki preferensi kognitif untuk belajar melalui aktivitas bermain. Dalam dunia pendidikan, aktivitas bermain tidak lagi dilihat hanya sebagai hiburan semata, melainkan telah diakui sebagai metode pembelajaran yang sangat efektif. Bermain dapat memberikan kesenangan sekaligus memfasilitasi penyerapan materi dan pengembangan keterampilan peserta didik. Saat ini, penggunaan game edukasi telah menjadi tren inovasi yang berkembang sangat pesat. Metode ini menawarkan cara baru yang dinamis untuk menyampaikan materi pelajaran, sekaligus memanfaatkan daya tarik teknologi dalam proses belajar-mengajar.
Game edukasi biasanya lebih kontekstual dan bermakna daripada media tradisional karena menggabungkan elemn tantangan, umpan balik yang isntan, serta penguatan berulang. Pemanfaatan Game Edukasi membantu peserta didik untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi pada pembelajaran matematika, yang sering dianggap sulit dan membosankan. Dengan demikian belajar akan terasa lebih menyenangkan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi belajar peserta didik.
Sebuah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN 2 Bunduran menunjukkan hasil nyata dari penerapan pembelajaran berbasis game. Diketahui bahwa kemampuan numerasi peserta didik masih rendah pada siklus awal. Hasil post-test pada siklus pembelajaran setelah penerapan game edukasi mencapai ketuntasan literasi sebesar 67% dan 60% ketuntasan munerasi (Wulandari & Widiansyah, 2023). Hasil tersebut menunjukkan bahwa game edukasi mampu memeperkuat kemampuan dasar literasi numerasi peserta didik. Selain itu, data dari penelitian mengenai implementasi game eddukasi di SDN Bulak Ruken 1 Surabaya juga menunjukkan peningkatan yang drastis. Tingkat ketuntasan awal hanya mencapai 47% pada siklus I, kemudian meningkat cukup pesat menjadi 90% pada siklus II, dengan rata-rata nilai peserta didik mencapai 80,00 (Hamzah, 2021). Ada keyakinan bahwa game edukasi ini mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung kemampuan kerja sama peserta didik.
Dari data-data penelitian yang telah dilampirkan, game edukasi terbukti dapat menjadi media pembelajaran yang efektif untuk menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta didik. Melalui game edukasi, pembelajaran yang terasa membosankan akan berubah menjadi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan karena keterlibatan peserta didik. Game edukasi telah berhasil mengubah pandangan peserta didik dari rasa takut menjadi sebuah rasa penasaran dan keingintahuan yang tinggi. Dengan mengingat perkembangan kognitif anak usias ekolah dasar, kegiatan belajar sambil bermain menjadi sebuah langkah yang tepat untuk mengatasi lemahnya minat dan motivasi belajar peserta didik.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”