Sebanyak 93 siswa Rombel 2 SDIT Al-Fadiyah mengikuti kegiatan field trip ke Benteng Rotterdam, Makassar, pada Rabu (10/9/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman belajar langsung mengenai sejarah dan warisan budaya bangsa melalui pengamatan koleksi peninggalan di salah satu benteng bersejarah Sulawesi Selatan tersebut.
Benteng Rotterdam, yang juga dikenal sebagai Benteng Ujung Pandang, merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9, Daeng Matanre Karaeng Tumapaβrisiβ Kallonna. Selain menjadi ikon sejarah, kawasan ini juga difungsikan sebagai museum yang menyimpan berbagai koleksi, mulai dari peninggalan adat, alat pertanian, kendaraan tradisional, hingga rumah adat Sulawesi.
Sebelum keberangkatan, Kepala Sekolah SDIT Al-Fadiyah Ustadz Rahmat Machmud, S.Pdi., M.Pd mengingatkan siswa untuk berdoa, menjaga kebersihan, dan menaati arahan ustadz serta ustazah. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Field Trip, Ustazah Fauziah Muchlis, A.Ma, menjelaskan tujuan utama kegiatan. βField trip ini memberikan pengalaman nyata kepada siswa dengan mengamati langsung koleksi sejarah di Museum Fort Rotterdam. Kami berharap siswa tidak hanya memahami benda peninggalan sejarah, tetapi juga mampu menghubungkannya dengan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Al-Qurβan,β ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga dirancang untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, melatih kemandirian, kerja sama, serta menumbuhkan semangat syukur atas ciptaan Allah SWT. βSemoga dari kegiatan ini lahir generasi yang cerdas, berkarakter Islami, mandiri, serta berprestasi, sesuai dengan visi SDIT Al-Fadiyah,β imbuhnya.

Selama field trip, siswa berkeliling Benteng Rotterdam, mengenal lebih dekat peninggalan sejarah, adat istiadat Sulawesi, hingga berbagai artefak yang mencerminkan peradaban masa lalu. Melalui pengalaman ini, siswa diharapkan tidak hanya menambah ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah dan warisan budaya bangsa.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.β
 
 













































 
 











 
 




