Aceh Tengah – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam Kelompok KKN Literasi 2025 melaksanakan program Membaca Nyaring (Read Aloud) di Desa Hakim Wih Ilang, Kabupaten Aceh Tengah. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak desa sekaligus meningkatkan keterampilan literasi dasar mereka.
Kegiatan yang berlangsung di balai desa dan sekolah dasar setempat ini mengajak anak-anak mendengarkan cerita yang dibacakan dengan ekspresi dan intonasi menarik. Selain membaca, mahasiswa KKN juga mengajak peserta berdiskusi tentang isi cerita, sehingga anak-anak dapat memahami pesan moral dan menambah kosa kata baru.
Ketua kelompok KKN Literasi USK 2025 menyampaikan, metode membaca nyaring dipilih karena terbukti efektif membantu anak-anak memahami isi bacaan sekaligus mempererat interaksi antara pembaca dan pendengar. “Kami berharap kegiatan ini menjadi kebiasaan baru, tidak hanya dilakukan saat KKN, tetapi juga berlanjut sebagai budaya literasi di desa,” ujarnya
Salah satu peserta kegiatan bernama Ayu (10 tahun) mengungkapkan rasa gembiranya. “Seru sekali dengar kakak-kakak baca cerita. Gambarnya bagus, suaranya lucu. Jadi pengen baca buku sendiri di rumah,” tuturnya sambil tersenyum malu-malu.
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan guru setempat. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung perkembangan kemampuan membaca anak-anak, sekaligus menjadi langkah awal menuju desa sadar literasi.
