Sidoarjo, 28 Mei 2025 — Desa Segoro Tambak, yang berada di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan salah satu desa pesisir yang menyimpan potensi besar di berbagai sektor, mulai dari perikanan, kelautan, hingga pariwisata berbasis alam. Dengan letak geografis yang strategis, desa ini telah berkembang sebagai pusat budidaya tambak dan perlahan-lahan menunjukkan kemajuan dalam bidang ekonomi kreatif dan ekowisata.
Sentra Perikanan dan Budidaya Tambak Tradisional :
Potensi utama Desa Segoro Tambak terletak pada sektor perikanan budidaya. Hamparan tambak air payau yang luas menjadi tempat budidaya ikan bandeng, udang vaname, dan beberapa jenis rumput laut. Sebagian besar warga menggantungkan hidup pada sektor ini sebagai petambak atau nelayan kecil.
“Kualitas hasil tambak di sini cukup baik, hanya saja masih banyak petambak yang menggunakan metode tradisional. Jika diberikan pelatihan dan akses teknologi, hasilnya bisa jauh lebih maksimal,” ujar Bu Anik, Kepala Desa Segoro Tambak pada sambutannya pada pembukaan Progam MBKM Bina Desa Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
Potensi Pengembangan Produk Olahan Hasil Laut:
Selain budidaya, Desa Segoro Tambak juga memiliki potensi besar dalam pengembangan industri rumah tangga berbasis hasil laut. Warga lokal telah mulai memproduksi berbagai olahan seperti kerupuk bandeng, terasi, petis, dan abon ikan. Produk-produk ini memiliki cita rasa khas dan bisa menjadi daya tarik ekonomi jika dipasarkan secara luas. Melalui program pemberdayaan masyarakat yang pernah dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi dan dinas terkait, warga didorong untuk mulai mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya dalam hal pengemasan, pemasaran digital, dan pencatatan keuangan.
Ekowisata dan Wisata Edukasi:
Sebagai desa yang berada di kawasan pesisir, Segoro Tambak memiliki pemandangan tambak yang asri dan potensi kawasan mangrove yang dapat dikembangkan menjadi destinasi ekowisata. Wisata edukasi tambak dan wisata mangrove menjadi konsep yang mulai diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir.
Peluang Energi dan Lingkungan:
Letaknya yang dekat dengan laut membuat Segoro Tambak juga memiliki potensi pemanfaatan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin. Selain itu, dengan pendekatan pertanian berkelanjutan, limbah tambak bisa dimanfaatkan menjadi pupuk atau bahan bakar bio-organik. Upaya pelestarian lingkungan juga mulai dilakukan oleh warga bersama karang taruna dan kelompok pemuda desa, seperti penanaman kembali pohon mangrove dan kampanye pengurangan sampah plastik di kawasan pesisir.
Dengan pendekatan berbasis potensi lokal dan kolaborasi aktif berbagai pihak, termasuk mahasiswa dari UPN “Veteran” Jawa Timur melalui program Bina Desa, Desa Segoro Tambak menunjukkan langkah konkret dalam mendukung berbagai aspek SDGs, dari pemberdayaan ekonomi hingga pelestarian lingkungan.
SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Mahasiswa Bina Desa memperkenalkan konsep produksi berkelanjutan melalui pelatihan pengolahan limbah organik tambak, penggunaan bahan ramah lingkungan untuk kemasan produk, serta sosialisasi pentingnya pengolahan limbah dan higienitas produksi makanan.
SDG 17 – Kemitraan untuk Tujuan
Kesuksesan awal ini tidak terlepas dari kolaborasi yang solid antara mahasiswa, pemerintah desa, BUMDes, kelompok tani tambak, karang taruna, dan stakeholder lainnya. Dengan semangat gotong royong, Desa Segoro Tambak membangun fondasi kemitraan lokal yang kuat demi kemajuan bersama.
Program ini diharapkan menjadi model replikasi bagi desa pesisir lain di Indonesia yang memiliki karakteristik serupa. Pendekatan pembangunan berbasis potensi lokal yang selaras dengan prinsip SDGs dinilai mampu memberikan solusi nyata terhadap tantangan desa secara menyeluruh: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Mahasiswa berharap Desa Segoro Tambak bisa menjadi percontohan nasional dalam penerapan pembangunan berkelanjutan berbasis komunitas.
Ditulis Oleh :
Ummi Aminatus Sa’diyah
Anggota Kelompok 3 Tim Bina Desa Segoro Tambak
Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
Dosen Pembimbing Lapangan :
Ir. Caecilia Pujiastuti, M.T.