Serang, 14 Juli 2025 — Universitas Bina Bangsa (UNIBA) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pendampingan dan penguatan program kerja mahasiswa KKM agar berjalan sesuai dengan tujuan pengabdian masyarakat.
Kegiatan Monev dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan sekaligus narasumber utama, Dr. H. Ahmad Mukhlis, SE, MM. Dalam arahannya, beliau menyampaikan pentingnya mahasiswa memahami dan menjalankan 8 bidang program kerja KKM, yang meliputi: keagamaan, ekonomi, kesehatan, hukum, sosial budaya, lingkungan, pendidikan, dan teknologi informasi.
“Setiap mahasiswa KKM harus mampu menerapkan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di desa. Selain itu, perlu dipahami juga bahwa dalam pelaksanaan KKM ini terdapat luaran wajib dan luaran tambahan yang harus dihasilkan. Luaran wajib seperti laporan kegiatan, dokumentasi, dan program unggulan harus dipenuhi dengan baik, sedangkan luaran tambahan seperti video kegiatan, infografis, atau publikasi bisa menjadi nilai plus dari kelompok KKM,” jelas Dr. Ahmad Mukhlis.
Kegiatan tersebut juga menjadi ajang diskusi dan konsultasi antara dosen pembimbing dengan kelompok mahasiswa terkait pelaksanaan program yang telah dirancang. Para mahasiswa menyampaikan berbagai progres kegiatan yang telah dilakukan, serta tantangan yang dihadapi di lapangan.
Baca Juga
Ketua kelompok KKM 94 Desa Pedaleman, Rafli, menyampaikan harapannya setelah mengikuti kegiatan Monev ini:
“Saya berharap dengan adanya kegiatan Monev ini bisa membantu kelompok kami dalam memahami setiap program kerja yang telah disusun, sehingga pelaksanaannya bisa lebih terarah dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Rafli.
Dengan terlaksananya kegiatan Monev tersebut, diharapkan seluruh mahasiswa KKM UNIBA dapat semakin termotivasi untuk menyelesaikan seluruh program kerja secara optimal dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat di Kecamatan Tanara, khususnya desa pedaleman.
