Tim dosen dan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang kembali turun ke lapangan untuk menjalankan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, mereka mengedukasi warga Perumahan Indirisma Regency 2, Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, soal pengelolaan sampah organik dengan metode Takakura Composting Method (TCM), pada hari Minggu, 27 Juli 2025.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 16.00 WIB melibatkan para dosen antara lain Muhammad Al-Irsyad, S.K.M., M.P.H., Mika Vernicia Humairo, S.K.M., M.P.H., dan Windi Chusniah Rachnawati, S.K.M., M.Kes., dibantu beberapa mahasiswa lapangan. Mereka membagikan pengetahuan sekaligus praktik langsung bersama warga.
“Ini bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat,” kata Irsyad. Ia menambahkan, pengelolaan sampah yang baik bisa dimulai dari rumah, terutama dengan pendekatan yang mudah dan murah seperti metode Takakura.
Dalam sesi penyampaian materi dan pelatihan, Mika Vernicia Humairo menjelaskan tentang metode Takakura kepada ibu-ibu rumah tangga setempat. Metode ini menggunakan bahan aktif alami dalam keranjang khusus untuk mempercepat proses pengomposan tanpa bau menyengat.

Warga tampak antusias mengikuti praktik pembuatan kompos dari sampah dapur yang mereka bawa sendiri. Para mahasiswa UM turut mendampingi prosesnya dan menjawab berbagai pertanyaan teknis dari peserta. Perwakilan Ibu-ibu peserta, Sundari menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada UM karena telah bersedia memberikan pelatihan metode Takakura ini. Semoga bermanfaat untuk kami dalam mengurangi sampah di lingkungan perumahan”.
Menurut tim pengabdian, pelatihan ini bukan kegiatan sekali selesai. Rencana tindak lanjut berupa pendampingan dan pemantauan hasil kompos akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
Program ini merupakan bagian dari skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai dari dana internal non-APBN Universitas Negeri Malang tahun 2025. Melalui program ini, kampus ingin memastikan ilmu yang dipelajari di ruang kelas dapat diterapkan langsung oleh masyarakat.