Siak — Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Pertanian Universitas Riau melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Bungaraya, Kabupaten Siak, melalui program pembuatan kompos dari limbah decanter solid. Kegiatan ini merupakan bagian dari Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, dengan nomor kontrak 19664/UN19.5.1.3/AL.04/2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola limbah kelapa sawit menjadi kompos yang bermanfaat, sebagai upaya mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus memperkuat ekonomi lokal. Pelatihan diberikan kepada Kelompok Tani Sukajaya, yang menjadi mitra utama dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Ketua HKTI Kabupaten Siak, Bapak Sukanto, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani di wilayah Bungaraya, khususnya dalam pemanfaatan limbah yang sebelumnya tidak tergarap secara optimal.
“Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian Universitas Riau dan juga kepada Kemendikti Saintek atas bantuan mesin pengomposan yang diberikan. Ini sangat membantu kelompok tani dalam mengembangkan usaha kompos ke arah yang lebih produktif,” ujar Sukanto.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen Fakultas Pertanian Universitas Riau di Desa Bungaraya, Kabupaten Siak, menunjukkan hasil positif dalam peningkatan produksi kompos dan keterampilan teknis petani dalam proses pengomposan.
Melalui program ini, tim pengabdian memperkenalkan teknologi pengomposan berbasis pemanfaatan limbah decanter solid dari kelapa sawit, yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Teknologi yang diperkenalkan meliputi proses pengeringan limbah menggunakan mesin rotary dryer, penghancuran bahan kering dengan hammer mill, serta pengadukan campuran bahan kompos menggunakan mixer kompos.
Dalam pelaksanaannya, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sukajaya memperoleh pendampingan intensif, mulai dari tahap persiapan bahan baku, aplikasi inokulum bakteri selulolitik, hingga pemantauan tingkat kematangan kompos. Hasilnya, keterampilan teknis petani mengalami peningkatan signifikan, terutama dalam memahami dan mengaplikasikan teknologi pengomposan modern yang ramah lingkungan.
Kegiatan ini juga membuktikan bahwa penerapan teknik pengeringan limbah serta penggunaan konsorsium bakteri selulolitik dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kompos yang dihasilkan. Selain berdampak pada efisiensi produksi, teknologi ini dinilai mendukung upaya menuju pertanian berkelanjutan dan berpotensi untuk direplikasi di wilayah lain dengan kondisi serupa.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”