Palembang, 17 Mei 2025 — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GRIB Jaya Sumatera Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Polsek Sako dalam menertibkan praktik premanisme, parkir pembohong, dan pungutan pembohong (pungli) di kawasan Pasar Perumnas Sako. Dukungan ini menyusul pengamanan delapan pelaku tak terduga dalam Operasi Pekat Musi 2025.
Ketua DPD GRIB Jaya Sumsel menegaskan, aparat kepolisian harus tetap konsisten dan tidak memberikan toleransi kepada pelaku premanisme. Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini oknum tersebut masih secara terang-terangan menjalankan aksi premanisme di lapangan, meski sudah dilakukan penindakan.
“Kami mendukung penuh Polsek Sako, tapi jangan ada yang dibebaskan atau diberi kelonggaran. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa aksi-aksi premanisme masih terus terjadi. Ini sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Pasca penertiban, DPD GRIB Jaya juga menerima laporan dari masyarakat bahwa praktik pungli masih terjadi di area pasar tersebut. Aktivitas tersebut diduga dibekingi oleh seorang preman berinisial “BD” yang memungut uang hasil pungli tersebut & bekerja sama dengan oknum PD pasar palembang jaya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa aksi premanisme belum sepenuhnya diberantas.
Sekretaris DPD GRIB Jaya juga menambahkan, meminta agar aparat kepolisian memberikan sanksi tegas dan efek jera kepada para pelaku, agar tidak dilakukan lagi tindakan serupa di kemudian hari. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk aktif melapor apabila menemukan aksi-aksi yang mencurigakan di lingkungannya.
“Premanisme harus dibasmi sampai ke akar. Kalau tidak tegas, maka akan terus tumbuh dan meresahkan warga. Kami siap mendukung penegakan hukum demi terciptanya Palembang yang aman dan tertib,” tambahnya.