Dusun Sayangan, Banjararum—untuk pertama kalinya, Dusun Sayangan menggelar Posyandu Lansia pada Minggu, 10 Agustus 2025 di Pendapa Padukuhan Sayangan. Kegiatan ini merupakan inisiasi mahasiswa Kelompok 3 KKN Nusantara 2025 yang berkolaborasi dengan kader Posyandu setempat, menghadirkan layanan kesehatan khusus untuk warga lanjut usia di dusun tersebut.
Meski Dusun Sayangan memiliki fasilitas seperti tensimeter, timbangan, dan alat ukur tinggi badan, selama ini fasilitas tersebut belum pernah dimanfaatkan untuk layanan posyandu lansia. “Kami melihat adanya potensi besar dari fasilitas yang sudah ada, namun belum pernah digunakan untuk lansia. Inilah alasan kami menginisiasikan Posyandu Lansia agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para lansia di Dusun Sayangan,” jelas Ketua Kelompok 3 KKN Nusantara 2025, Nufair Ahmad Syihan.
Kegiatan perdana yang dimoderatori oleh Ngaliyah Dwi Lestari, Sekretaris Kelompok 3 KKN Nusantara 2025—ini meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah. Kader posyandu setempat mendampingi proses ini, sementara mahasiswa KKN membantu mencatat hasil pemeriksaan dengan cermat untuk dokumentasi kesehatan para lansia.
Suasana posyandu terasa akrab dan penuh semangat. Para lansia yang hadir tampak antusias mengikuti pemeriksaan dan berinteraksi dengan kader maupun mahasiswa.
Supartini (61), salah satu peserta posyandu, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. “Dulu kalau mau periksa harus pergi ke puskesmas yang jaraknya cukup jauh dan melelahkan. Sekarang dengan adanya posyandu di sini, saya merasa lebih mudah dan nyaman.”
Sumiyati (63) pun berharap posyandu lansia bisa dilaksanakan secara rutin. “Kalau bisa tiap bulan diadakan, agar kami selalu tahu kondisi kesehatan kami dan bisa cepat mendapat penanganan kalau ada masalah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari seorang tenaga kesehatan Puskesmas Bantul yang turut memantau jalannya pemeriksaan. Ia memberikan masukan dan edukasi singkat terkait pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut, salah satunya pemeriksaan rutin kesehatan.
Melalui inisiasi dan kolaborasi ini, diharapkan Posyandu Lansia Dusun Sayangan tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, namun bisa menjadi rutinitas yang berkelanjutan. Langkah ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, mengurangi risiko penyakit, dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Ketua Kelompok 3 KKN Nusantara 2025 menegaskan, “Kami berharap setelah KKN selesai, kader posyandu dan warga Sayangan tetap menjaga dan menjalankan posyandu lansia ini agar manfaatnya bisa terus dirasakan para lansia.”