TANGERANG Sebagai wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Universitas Budi Luhur yang diketahui oleh Prita Andini, M.Akt., menjalankan program pengabdian masyarakat untuk memodernisasi UMKM Bandeng Presto “Bu Monica” di Ciledug, Tangerang. Program yang berjalan di bawah skema pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) ini memberikan pendampingan menyeluruh yang puncaknya ditandai dengan serah terima teknologi dan pelatihan intensif pada Minggu, 14 September 2025. Momen tersebut menjadi titik balik penting bagi perjalanan usaha milik Ibu Monica Widarsih ini untuk bertransformasi dari metode tradisional menuju industri rumahan modern yang siap bersaing di pasar digital.
Jalan menuju modernisasi ini dilatarbelakangi oleh berbagai tantangan fundamental yang telah menghambat pertumbuhan usaha tersebut selama lebih dari satu dekade. Meskipun menjadi tumpuan ekonomi keluarga, UMKM ini bergulat dengan keterbatasan di lini produksi, di mana proses pengolahan yang masih mengandalkan panci presto konvensional membuat volume harian stagnan di angka 10-15 kg. Ketiadaan kontrol suhu dan waktu yang presisi juga seringkali mengakibatkan kualitas produk tidak konsisten. Kelemahan di dapur ini diperparah oleh penampilan produk yang kurang menarik karena hanya dikemas menggunakan plastik bening tanpa merek, sehingga sulit dikenali dan kurang memiliki nilai jual. Lingkaran masalah ini ditutup oleh strategi pemasaran yang sangat terbatas pada metode ‘dari mulut ke mulut’, menyebabkan potensi pasar yang lebih luas sama sekali tidak tergarap.
Maka, pada acara puncak yang digelar hari Minggu lalu, tim Universitas Budi Luhur menyerahkan solusi konkret untuk memutus rantai permasalahan tersebut. Fondasi pertama adalah perombakan ekosistem produksi melalui serangkaian teknologi tepat guna. Untuk mengatasi bottleneck kapasitas, diserahkan sebuah mesin presto modern 20 kg yang dilengkapi kontrol tekanan presisi. Proses penggorengan turut dipercepat dengan deep fryer 18 liter, sementara kunci untuk memperluas jangkauan pasar terletak pada mesin pengemas vakum vacuum sealer yang mampu meningkatkan daya simpan produk hingga tujuh hari dan membuka peluang pengiriman ke luar kota.
Namun, tim menyadari bahwa teknologi canggih tidak akan berarti tanpa peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pelatihan intensif menjadi pilar kedua dari program ini. Sesi pertama, dipandu oleh dosen Hadidtyo Wisnu Wardani, berfokus pada keunggulan operasional. Peserta dilatih mengoperasikan mesin baru dan dibekali pengetahuan Good Manufacturing Practices (GMP), mulai dari standar kebersihan hingga penyusunan SOP untuk menjamin keamanan pangan. Sesi kedua, yang dipimpin oleh pakar digital Anwar Rifai, menjadi gerbang menuju pasar modern. Ibu Monica dan stafnya dilatih mengelola website e-commerce yang telah dirancang khusus, membuat konten promosi dengan ponsel, serta menerapkan strategi pemasaran media sosial untuk membangun kesadaran merek.
Prita Andini selaku ketua tim menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai solusi holistik dari hulu ke hilir. “Tujuan utama kami adalah membangun kemandirian UMKM melalui transfer teknologi dan pengetahuan yang utuh. Mulai dari produksi yang efisien, pengemasan yang menjual, hingga pemasaran digital yang efektif. Inilah kontribusi nyata dunia akademik untuk memperkuat fondasi ekonomi kreatif di masyarakat,” jelasnya.
Pemilik UMKM, Ibu Monica Widarsih, tidak dapat menyembunyikan rasa harunya atas transformasi yang ia rasakan. “Kami benar-benar seperti memulai babak baru. Dulu, kalau ada pesanan banyak, kami sering kewalahan dan khawatir rasanya tidak sama. Sekarang, dengan mesin-mesin canggih dan SOP yang diajarkan, kami jauh lebih percaya diri,” tuturnya. “Pelatihan website dan media sosial juga membuka mata kami bahwa pasar di luar Ciledug ini ternyata sangat luas. Terima kasih banyak kepada tim dosen Universitas Budi Luhur yang telah memberikan kami kesempatan untuk benar-benar ‘naik kelas’.”
Program ini pun tidak berakhir di hari pelatihan. Tim pengabdian berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan evaluasi intensif selama beberapa bulan ke depan. Kemitraan berkelanjutan ini bertujuan untuk memastikan semua teknologi dan strategi baru dapat diadopsi dengan baik, demi terwujudnya UMKM “Bu Monica” yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan di masa depan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”