Bantul (MAN 2 Bantul) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Aliyah Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar pertemuan rutin pada Rabu (12/2). Bertempat di Waroeng Sindon, Pajangan, Bantul, kegiatan ini dihadiri oleh para guru SKI dari berbagai Madrasah Aliyah negeri dan swasta se-DIY.
Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi para guru untuk bertukar pengalaman dan memperdalam wawasan mengenai pembelajaran SKI di madrasah. Ketua MGMP SKI MA DIY, Satria Pradana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dalam forum rutin ini. “Terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu sekalian dalam pertemuan ini. Semoga dengan adanya MGMP, kita dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran SKI serta mempererat sinergi antarguru di Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujarnya.
Baca Juga
Pada pertemuan ini, peserta membahas beberapa agenda penting, di antaranya evaluasi program kerja serta persiapan rihlah ilmiah yang akan dilaksanakan ke Semarang. Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai masukan dan gagasan dari peserta guna memperkaya wawasan serta meningkatkan efektivitas pembelajaran SKI di madrasah masing-masing.
MGMP SKI MA DIY mengadakan pertemuan rutin minimal satu bulan sekali dengan sistem bergilir di lima kabupaten di DIY. Jika bulan lalu pertemuan diadakan di Kabupaten Gunungkidul, kali ini Bantul menjadi tuan rumah. Rotasi lokasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang merata bagi setiap daerah dalam menyelenggarakan pertemuan serta memperkenalkan berbagai potensi daerah masing-masing.
Dengan suasana yang penuh kebersamaan, para peserta mengapresiasi kelancaran pertemuan ini. Diharapkan, forum MGMP SKI MA DIY terus menjadi wadah yang bermanfaat bagi para guru dalam meningkatkan kompetensi serta memperkaya metode pengajaran, sehingga pembelajaran SKI di Madrasah Aliyah semakin berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman. (ruri)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
