Mandailing Natal – Mahasiswa Program Studi Hukum Pidana Islam (HPI) STAIN Mandailing Natal angkatan 2022, yang juga merupakan angkatan pertama, berhasil menorehkan kisah inspiratif di dunia akademik. Dari bangku perkuliahan hingga berbagai ajang kompetisi, mereka menunjukkan bahwa potensi mahasiswa daerah mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Dari barisan angkatan tersebut, tampil sosok Zul Fahmi. Di balik sikapnya yang tenang, ia dikenal sebagai mahasiswa yang produktif menulis, aktif mengikuti kompetisi, dan kini menjadi figur inspiratif bagi kampus hijau STAIN Mandailing Natal.
Sejak awal perkuliahan, Zul Fahmi sudah menunjukkan kecintaannya pada dunia akademik. Ia tekun menulis artikel ilmiah hingga karyanya terbit di berbagai jurnal nasional terakreditasi, mulai dari Sinta 5, Sinta 4, hingga Sinta 3. Beberapa bahkan sudah masuk indeks bergengsi seperti Index Copernicus Internasional dan DOAJ. Baginya, menulis bukan sekadar menuangkan ide, melainkan jalan untuk berbagi ilmu dan berdialog dengan banyak orang.

Perjalanan yang ditempuh Zul Fahmi tentu bukanlah hasil kerja seorang diri, dengan penuh kerendahan hati ia menegaskan bahwa capaian yang diraih berawal dari proses belajar yang panjang bersama para dosen STAIN Mandailing Natal, para akademisi dari berbagai kampus di dalam maupun luar negeri, serta rekan-rekan mahasiswa, termasuk dari Al-Ahgaff University Yaman. Selain itu, ia juga memiliki jaringan diskusi yang senantiasa memberikan dorongan, di antaranya seorang penulis berkelas internasional bergelar Ph.D, seorang sejarawan asal Hong Kong, serta alumnus University Malaya yang dikenalnya lewat ResearchGate hingga kemudian berlanjut ke komunikasi via email dan WhatsApp. Seluruh pengalaman itulah yang menjadi sumber motivasi dan energi bagi dirinya untuk terus berkarya.
“Bagi saya, kolaborasi adalah kunci untuk terus berkembang,” ujar Zul Fahmi di suatu ketika ditemui di kampus pada Selasa (9/9/2025).
Bagi Zul Fahmi, belajar bukan hanya soal duduk di ruang kuliah. Ia rajin menjalin kolaborasi, baik dengan dosen maupun mahasiswa, mulai dari STAIN Mandailing Natal sendiri hingga kampus lain seperti UIN Batusangkar, UIN Bukittinggi, dan STIH IBLAM Jakarta dan masih banyak lagi. Jejak kerjasamanya bahkan meluas ke ranah internasional, bersama mahasiswa Al-Azhar University, Mesir dan dosen dari The University of Kalba, Uni Emirat Arab. Dari interaksi lintas batas itu, ia semakin yakin bahwa ilmu tidak pernah mengenal sekat, melainkan tumbuh subur ketika dipertukarkan dalam diskusi dan kerja sama.

Semangat Zul Fahmi tidak hanya tercermin dari produktivitasnya menulis. Ia turut dipercaya sebagai bagian dari tim pengelola El-Ahli: Jurnal Hukum Keluarga Islam yang diterbitkan oleh Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) STAIN Mandailing Natal. Pada tahun 2025, perannya semakin meluas ketika ia menjadi pemateri dalam salah satu kegiatan mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES). Di luar itu, Zul dikenal dermawan dalam berbagi ilmu. Ia kerap meluangkan waktu untuk membimbing mahasiswa STAIN Mandailing Natal dari berbagai program studi, bahkan mahasiswa dari kampus lain di Indonesia. Semua dilakukan dengan sukarela, baik setelah perkuliahan di kampus, di kosnya, maupun di warung-warung kopi tempat diskusi mahasiswa berlangsung.
Di sela kesibukannya berbagi ilmu, Zul Fahmi juga kerap menyelipkan semangat bagi rekan-rekannya: “Kadang hal kecil seperti diskusi bareng atau mencoba menulis bisa jadi langkah awal yang membawa kita ke banyak kesempatan. Dan rasanya ilmu itu lebih bermakna ketika kita bisa saling tukar pengalaman.” Ujarnya ketika berbincang santai di warung kopi pengkolan bersama rekan seangkatannya di HPI, Asrofi, Putra Aulia, dan Roni Risky Nasution pada Selasa (9/9/2025).

Jejak prestasinya pun cukup panjang. Tahun 2024 menjadi salah satu momentum penting. Ia meraih juara 3 lomba esai nasional kajian jinayah di UIN Walisongo Semarang, lalu kembali menyabet juara 3 lomba penulisan artikel ilmiah nasional di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Tahun 2025, Zul Fahmi berhasil menjadi juara harapan 1 International Paper Competition yang diselenggarakan oleh Journal of Southeast Asian Islam and Society (JSEAIS) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Tak lama berselang, ia bersama dua rekannya dari STAIN Mandailing Natal (Aisyah Husaini, Prodi Tadris Matematika dan Pitriani, Prodi Pendidikan Agama Islam) berhasil menembus babak grand final International Scientific Paper Competition di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Ragam kompetisi lainnya pun tak luput dari genggamannya. Zul pernah menjadi juara 1 seleksi MTQ tingkat nasional STAIN Mandailing Natal 2025 pada cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, meraih juara 3 lomba debat kampus pada 2023 bersama dua rekan angkatannya di HPI STAIN Mandailing Natal (Abdul Haris Nasution dan Affan Muhammad Hasibuan). Baru-baru ini menorehkan prestasi juara 1 lomba iklan layanan masyarakat bersama rekan-rekan kelompoknya pada saat KKN Nusantara 2025 di Kulon Progo, Yogyakarta.
Semua pencapaian itu lahir dari ketekunan, keberanian untuk mencoba, serta dukungan banyak pihak yang selalu hadir di sekitarnya. Zul Fahmi tidak hanya menuliskan karya di berbagai jurnal atau memenangkan beragam kompetisi, tetapi juga menuliskan kisah inspiratif bahwa mahasiswa daerah bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional.

Di balik semua capaian itu, Zul Fahmi tetap rendah hati. Ia kembali berpesan kepada teman-temannya di kantin pangung STAIN Mandailing Natal, khususnya mahasiswa HPI: “Menulis, berdiskusi, dan berkompetisi adalah jalan untuk terus belajar. Kita, mahasiswa HPI angkatan pertama, harus membuktikan bahwa dari Mandailing Natal pun bisa lahir karya dan prestasi yang diakui di tingkat nasional maupun internasional.” Pada Selasa (9/9/.2025).
Perjalanan Zul Fahmi juga menjadi cerminan rasa terima kasih yang mendalam kepada para dosen STAIN Mandailing Natal. Dari bimbingan para pendidik inilah ia banyak belajar, tidak hanya mengenai penulisan ilmiah, tetapi juga ilmu-ilmu perkuliahan lainnya yang menjadi pondasi utama langkah akademiknya. Dukungan dan arahan mereka telah menjadi bagian penting dari setiap pencapaian yang diraihnya hingga hari ini.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




