Sulawesi Barat – Diabetes Melitus (DM) makin menjadi perhatian serius di Sulawesi Barat. Provinsi ini termasuk dalam 37 negara dan wilayah di Kawasan Pasifik Barat yang terdampak tingginya kasus diabetes. Indonesia sendiri saat ini berada di peringkat kelima dunia dalam jumlah penderita diabetes dewasa usia 20–79 tahun.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan adanya lonjakan prevalensi diabetes secara nasional, dari 10,9% pada 2018 menjadi 11,7% pada 2023. Sebagian besar kasus adalah diabetes tipe 2, yang banyak dialami oleh kelompok usia 55–74 tahun.
Di Sulawesi Barat, data terbaru mencatat bahwa 35,3% penderita yang terdiagnosis mengalami diabetes tipe 1, sedangkan 23,9% lainnya mengidap diabetes tipe 2. Fakta ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan pola hidup sehat.
Secara global, diperkirakan jumlah penderita diabetes akan mencapai 853 juta orang pada tahun 2050. Diabetes juga menjadi penyebab lebih dari 3,4 juta kematian setiap tahunnya. Mirisnya, lebih dari 40% orang dewasa dengan diabetes bahkan tidak menyadari kondisi mereka. Sekitar 3 dari 4 penderita juga berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah seperti Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap gejala diabetes seperti sering haus, sering buang air kecil, berat badan turun tanpa sebab jelas, dan luka yang sulit sembuh. Pemeriksaan gula darah secara rutin, pengendalian pola makan, dan aktivitas fisik jadi kunci utama pencegahan.