Mahasiswa KKN 84 UINSA Bersama Salah Satu Ibu Penerima PMT
Lamongan – Dalam upaya mendorong perbaikan gizi anak-anak di Desa Sidorejo, para kader dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 84 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengikuti kegiatan Pembagian Makanan Tambahan (PMT) secara menyeluruh di setiap dusun. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan nyata terhadap penanggulangan stunting, khususnya bagi anak-anak yang menunjukkan gejala tumbuh kembang yang belum optimal. Dengan penuh semangat, para kader dan mahasiswa terjun langsung ke rumah-rumah warga, membawa paket PMT yang berisi makanan bergizi seimbang seperti telur, susu, biskuit bernutrisi, dan buah-buahan.
Kegiatan pembagian PMT ini menyasar anak-anak usia dini yang diketahui mengalami hambatan dalam pertumbuhan, baik dari sisi berat badan maupun tinggi badan. Penyerahan dilakukan secara langsung oleh kader posyandu yang telah mengenal kondisi anak-anak di wilayahnya masing-masing yang di dampingi oleh Mahasiswa KKN dalam membantu proses distribusi, sembari memberi edukasi ringan kepada orang tua mengenai pentingnya pola makan sehat, kebersihan lingkungan, dan peran aktif orang tua dalam memperhatikan asupan harian anak. kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga bertujuan untuk mempererat komunikasi antara masyarakat, kader, dan tim KKN.
Makanan tambahan yang diberikan bukan sekadar santapan sementara, tetapi dipilih dengan cermat untuk menunjang kebutuhan nutrisi penting seperti protein, zat besi, kalsium, dan vitamin yang dibutuhkan anak dalam masa tumbuh kembang. Selain itu, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi kecil dengan para ibu mengenai kebiasaan makan anak di rumah, serta tantangan yang mereka hadapi dalam menyajikan makanan sehat dengan keterbatasan ekonomi. Dari obrolan-obrolan inilah muncul kesadaran kolektif akan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam mendukung anak tumbuh secara sehat dan optimal.
Pemberian PMT dilakukan secara bergilir di setiap dusun yang ada di Desa Sidorejo, sehingga tidak ada satu pun anak yang terlewatkan. Keterlibatan langsung para kader membuat kegiatan ini berlangsung lancar dan tepat sasaran. Kolaborasi antara kader dan mahasiswa KKN menjadi bentuk sinergi nyata antara elemen kampus dan masyarakat. Bukan hanya distribusi bantuan, kegiatan ini juga menyimpan nilai penguatan kapasitas lokal untuk mengatasi persoalan stunting secara berkelanjutan.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar, semoga bantuan yang diberikan dapat membantu memperbaiki kualitas gizi anak-anak dan menjadi langkah awal dalam mencegah terjadinya stunting jangka panjang. Mahasiswa KKN 84 UINSA berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan menjadi pemicu gerakan bersama yang lebih luas untuk menjaga generasi masa depan tetap sehat dan kuat.