Bantul (MTsN 6 Bantul) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad bahiej memberikan arahan sekaligus sambutan dalam acara Sosialisasi dan Peletakan Batu Pertama pembangunan gedung fisik Perpustakaan dan Laboratorium MTsN 6 Bantul melalui anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2025, Kamis (21/08).
Dalam sambutannya, Bahiej menegaskan bahwa pembangunan sarana pendidikan yang representatif merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan madrasah. “Dengan adanya gedung perpustakaan dan laboratorium baru ini, diharapkan MTsN 6 Bantul dapat semakin optimal dalam memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas, khususnya dalam literasi dan penguatan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bahiej menekankan pentingnya menjaga amanah pembangunan agar sesuai perencanaan, transparan, dan tepat sasaran. Ia juga mengajak seluruh pihak, baik guru, tenaga kependidikan, maupun siswa untuk turut menjaga serta memanfaatkan fasilitas yang nantinya terbangun secara maksimal.
Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Kepala MTsN 6 Bantul beserta jajaran, komite madrasah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari pihak pelaksana pembangunan. Rangkaian kegiatan diawali dengan sosialisasi terkait teknis pembangunan dan penggunaan anggaran SBSN 2025, dilanjutkan doa bersama, serta prosesi simbolis peletakan batu pertama.
Kepala MTsN 6 Bantul dalam kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama atas dukungan yang diberikan melalui anggaran SBSN. “Pembangunan ini merupakan langkah besar bagi MTsN 6 Bantul dalam meningkatkan mutu pendidikan, sehingga siswa dapat belajar dengan fasilitas yang lebih memadai dan nyaman,” ungkapnya.
Dengan dimulainya pembangunan gedung perpustakaan dan laboratorium tersebut, diharapkan MTsN 6 Bantul semakin siap menjadi madrasah unggul yang mampu melahirkan generasi berilmu, berkarakter, dan berdaya saing. Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya menjaga amanah pembangunan agar sesuai perencanaan, transparan, dan tepat sasaran. Ia juga mengajak seluruh pihak, baik guru, tenaga kependidikan, maupun siswa untuk turut menjaga serta memanfaatkan fasilitas yang nantinya terbangun secara maksimal.
Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Kepala MTsN 6 Bantul beserta jajaran, komite madrasah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari pihak pelaksana pembangunan. Rangkaian kegiatan diawali dengan sosialisasi terkait teknis pembangunan dan penggunaan anggaran SBSN 2025, dilanjutkan doa bersama, serta prosesi simbolis peletakan batu pertama.
Kepala MTsN 6 Bantul dalam kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama atas dukungan yang diberikan melalui anggaran SBSN. “Pembangunan ini merupakan langkah besar bagi MTsN 6 Bantul dalam meningkatkan mutu pendidikan, sehingga siswa dapat belajar dengan fasilitas yang lebih memadai dan nyaman,” ungkapnya.
Dengan dimulainya pembangunan gedung perpustakaan dan laboratorium tersebut, diharapkan MTsN 6 Bantul semakin siap menjadi madrasah unggul yang mampu melahirkan generasi berilmu, berkarakter, dan berdaya saing. (vha)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
































































