Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang unggul berkarakter dan siap menghadapi tantangan dunia kerja melalui pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk siswa kelas XI. Program ini dilaksanakan secara intensif selama dua bulan penuh, mulai tanggal 21 April hingga 11 Juli 2025. Sejak hari pertama pelaksanaan, para siswa terlihat sangat antusias dan menunjukkan semangat tinggi dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di sekolah ke dalam dunia nyata.
PKL menjadi bagian integral dari program pembelajaran di MAN 2 Bantul, yang dirancang agar siswa dapat mengembangkan keterampilan praktis dan berkarakter kerja profesional secara langsung di lingkungan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Tahun ini, siswa-siswi MAN 2 Bantul ditempatkan di berbagai unit usaha yang telah menjalin kemitraan dengan sekolah, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul.
Baca Juga
Salah satu bentuk keseriusan sekolah dalam menyukseskan program ini adalah dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi langsung ke lokasi PKL. Kegiatan monitoring bertujuan untuk memastikan siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna, serta untuk menjaga kualitas kemitraan antara sekolah dan pihak industri. Salah satu guru pembimbing yang ditugaskan untuk memantau kegiatan ini adalah Edi Susanto, yang secara aktif melakukan kunjungan ke tempat-tempat PKL pada Rabu (21/5/25).
Dalam pelaksanaan tugasnya tersebut, Edi Susanto membimbing siswa yang menjalankan praktik kerja di dua lokasi DUDI, yakni Percetakan Aliansi dan Bengkel Sinogo Speed, keduanya terletak di wilayah Sewon, Bantul. Masing-masing tempat memberikan pengalaman belajar yang berbeda namun sama-sama penting dalam membentuk kompetensi siswa.
Di Percetakan Aliansi, yang berlokasi di Ngentak, Timbulharjo, Sewon, sebanyak lima siswa dari kelas XI menjalani praktik kerja: Arya Wiguna (XI B), Bangkit Adi Putro (XI E), Mochammad Yusuf Tri Kurniawan (XI E), M. Fahny Ananta Saputra (XI E), dan Sholeh Angga Ardika (XI E). Selama praktik, mereka belajar berbagai hal mulai dari proses desain, pengoperasian mesin cetak, finishing hasil cetakan, hingga pelayanan pelanggan. Tak hanya keterampilan teknis, para siswa juga dilatih untuk mampu bekerja sama dalam tim, membagi waktu secara efektif, dan memahami etika kerja.
Sementara itu, dua siswa dari kelas XI C, yaitu Muhammad Fathan Mubina dan Tsaqif Alfaradhi, mendapatkan pengalaman kerja langsung di Bengkel Sinogo Speed, yang beralamat di Jalan Bantul, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon. Di bengkel ini, mereka terlibat dalam aktivitas servis kendaraan bermotor, belajar mendiagnosis kerusakan, hingga melakukan perawatan rutin sepeda motor. Mereka juga dibekali keterampilan komunikasi untuk melayani pelanggan dengan baik, membangun kepercayaan, serta memahami dinamika kerja di sektor jasa.
Dalam kunjungan monitoringnya, Edi Susanto memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan siswa. Ia berbincang dengan siswa untuk mengetahui kesan mereka terhadap kegiatan, tantangan yang dihadapi, serta capaian yang telah diraih. Tak lupa, juga memberikan motivasi agar siswa tetap semangat belajar dan membangun pengalaman kerja di tempat praktik.
Menurut Edi, monitoring bukan hanya bentuk pengawasan, melainkan juga bagian dari pendampingan aktif yang bertujuan memastikan siswa mendapatkan pengalaman maksimal dan menyenangkan. “Saya ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya datang bekerja, tetapi juga benar-benar belajar dan berkembang,” ungkapnya.
Kegiatan PKL ini merupakan langkah nyata MAN 2 Bantul dalam mendukung penguatan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Sekolah percaya bahwa pengalaman lapangan adalah modal penting untuk membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh, terampil, profesional dan berkarakter. (ES)
