Bantul (MTsN 6 Bantul) – Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menghadiri kegiatan Safari Keagamaan antikorupsi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY dan Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Kegiatan ini digelar di Joglo Kantor Sekretariat Yayasan (KSY) Pondok Pesantren Al Imdad, Wijirejo, Pandak, Bantul pada Selasa (22/04/2025).
Hadir berbagai tokoh penting, antara lain Kepala Kankemenag Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi, beserta Kasubag TU, para Kasi, dan Penyelenggara, serta narasumber dari KPK RI, Dion Hardika Sumarto yang merupakan Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hadir pula Kepala KUA, Kepala Madrasah dan KTU MTsN/MAN se-Bantul, serta Ketua Asosiasi Penyuluh dari Kabupaten Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta. Kepala Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi yang memberikan sambutan sebelum acara inti menyampaikan apresiasinya terhadap penghulu yang sudah berkinerja baik dengan tidak menerima amplop ketika menikahkan. “Seluruh penghulu Bantul sudah bekerja sesuai regulasi bahwa TDK menerima amplop dari masyarakat ketika menikahkan. Kalau ada yang memberi maka akan dilaporkan kepada KPK sebagai bentuk gratifikasi,” ujar Shidqi. Kepada tuan rumah penyelenggara acara yakni Ponpes Al Imdad Shidqi menyampaikan terima kasih.
Dalam sesi penyampaian materi, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang definisi korupsi, bentuk-bentuk tindak pidana korupsi, serta strategi pencegahan yang bisa dilakukan di berbagai lini kehidupan, termasuk di lembaga pendidikan dan keagamaan. Sesi diskusi berlangsung interaktif, dengan berbagai pertanyaan dari peserta mengenai peran aktif KPK dalam mengatasi persoalan korupsi di Indonesia. Disampaikan pula oleh narasumber bahwa di Bantul tepatnya desa Panggungharjo dinobatkan sebagai desa antikorupsi. Terkait dengan penyebab terjadinya korupsi juga disampaikan perlunya diantisipasi agar tidak terjerumus di dalamnya. Hal ini didasarkan pada survey yang mengatakan ada 3 penyebab korupsi yakni kultur, distrust of the system, dan happiness level. Program-program KPK juga disampaikan secara detail oleh narsumber.
Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Harapannya, semangat anti korupsi dapat terus ditanamkan di lingkungan madrasah, agar seluruh pegawai dan tenaga pendidik memiliki komitmen kuat dalam menjunjung integritas dan akuntabilitas,” tegas Mafrudah. MTsN 6 Bantul bertekad menjadi bagian dari gerakan nasional dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, jujur, dan bebas dari praktik korupsi. (rin)