Siaran Berita, Bogor – Komitmen dalam menciptakan perubahan nyata di tengah masyarakat kembali dibuktikan oleh mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025. Berbekal semangat pengabdian dan keilmuan yang aplikatif, kelompok KKN ini mengusung gagasan strategis bertajuk “Digitalisasi UMKM Menuju Kemandirian Ekonomi Lokal” yang secara spesifik difokuskan pada penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pemanfaatan teknologi transaksi digital berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Kegiatan KKN ini dilaksanakan di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, yang merupakan salah satu wilayah dengan potensi ekonomi kerakyatan yang tumbuh cukup pesat namun belum sepenuhnya terhubung dengan infrastruktur digital modern. Dalam konteks tersebut, mahasiswa UIKA hadir tak sekadar menjalankan program formalitas akademik, melainkan menjadi aktor aktif dalam proses pemberdayaan masyarakat. Mereka bertindak sebagai mitra strategis yang menjembatani pelaku UMKM lokal dengan dunia teknologi transaksi nontunai yang kini menjadi standar baru dalam sistem ekonomi nasional.
“Melalui observasi langsung, kami menemukan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di wilayah Kencana memiliki semangat wirausaha yang tinggi serta produk yang cukup kompetitif. Namun, banyak dari mereka yang belum tersentuh oleh inovasi digital, khususnya dalam sistem pembayaran. Inilah yang menjadi latar belakang utama kami hadir untuk memberikan solusi,” ungkap Muhammad Zaki, Selaku ketua kelompok 2 KKN UIKA Bogor.
Program ini tidak hanya terfokus pada edukasi semata, namun lebih jauh menyasar implementasi nyata di lapangan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa memberikan pelatihan teknis mengenai penggunaan QRIS, mulai dari pengenalan konsep, simulasi transaksi, hingga pendampingan dalam proses registrasi usaha ke penyedia layanan QRIS resmi. Proses ini dilakukan secara intensif dan bertahap agar dapat diserap dengan baik oleh para pelaku UMKM yang sebelumnya belum terbiasa menggunakan sistem pembayaran digital.
Lebih dari itu, pendekatan yang diterapkan juga bersifat holistik. Mahasiswa turut membekali peserta pelatihan dengan pengetahuan dasar mengenai branding digital, seperti teknik membuat katalog produk secara daring, strategi pemasaran melalui media sosial yang efektif, serta pengelolaan keuangan usaha berbasis aplikasi digital. Seluruh aspek ini diarahkan untuk menciptakan UMKM yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga berdaya saing dalam konteks pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.
Kehadiran program ini disambut hangat oleh masyarakat Kelurahan Kencana. Banyak pelaku usaha lokal yang menyatakan bahwa pendekatan yang dibawa oleh mahasiswa UIKA terasa sangat relevan dan menyentuh kebutuhan nyata yang selama ini mereka hadapi. Tidak hanya memudahkan transaksi, QRIS juga dinilai memberikan citra profesional dan meningkatkan kepercayaan pelanggan, terutama generasi muda yang sudah terbiasa dengan sistem pembayaran digital.
Selain berdampak pada pelaku usaha, program ini juga menjadi sarana pembelajaran penting bagi mahasiswa itu sendiri. Mereka belajar mengelola program sosial berbasis kebutuhan masyarakat, membangun komunikasi lintas sektor, serta menghadapi tantangan di lapangan dengan pendekatan yang solutif. Kegiatan KKN pun tidak berhenti pada pelaksanaan program, tetapi dilengkapi dengan monitoring dan evaluasi guna memastikan bahwa dampak yang ditimbulkan dapat terus berlanjut meskipun masa KKN telah usai.
“Harapan kami, program ini dapat menjadi pemantik semangat bagi UMKM lokal untuk terus berkembang dan berinovasi. Kami juga berharap, apa yang telah kami lakukan di Kelurahan Kencana ini bisa menjadi model pelaksanaan KKN yang tidak hanya simbolik, tetapi benar-benar membawa perubahan yang substansial,” tambah Zaki.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam upaya pemerintah mewujudkan inklusi keuangan digital secara merata, sekaligus menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut mengambil peran aktif dalam pembangunan ekonomi masyarakat melalui pendekatan teknologi dan kolaborasi.
Melalui inisiatif ini, KKN UIKA Bogor membuktikan bahwa pengabdian mahasiswa bukan hanya sebuah kewajiban akademik, melainkan bagian dari gerakan sosial yang memiliki dampak luas terhadap transformasi masyarakat. Sebuah langkah kecil yang membawa resonansi besar dalam menciptakan masyarakat yang melek teknologi, mandiri secara ekonomi, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
============
Kontak Media:
Humas KKN UIKA Bogor
Email: kknkencana02@gmail.com
Instagram: @kknuika.kencana02