Desa Kajarharjo, yang terletak di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, adalah sebuah desa dengan luas wilayah 900,125 hektar yang kaya akan potensi alam dan budaya. Desa ini sebagian besar dimanfaatkan untuk lahan pertanian, persawahan, pemukiman, dan perkebunan, serta dialiri oleh beberapa sungai, termasuk Sungai Kajarharjo yang terpanjang di Kecamatan Kalibaru. Dengan curah hujan tahunan 2000-3000 Mm dan suhu rata-rata harian 20-30 C°, Kajarharjo memiliki iklim yang mendukung berbagai aktivitas pertanian dan perkebunan.
Secara demografis, mayoritas penduduk Desa Kajarharjo adalah suku Madura, dengan sebagian kecil masyarakat Jawa juga menetap di enam dusunnya: Gunung Raung, Jatipasir, Jatirono, Karanganyar, Krajan, dan Tegalgondo. Pekerjaan utama penduduk adalah petani dan pekebun, namun ada juga yang berprofesi sebagai penambang pasir, pekerja industri, pedagang, konstruksi, angkutan, jasa, dan PNS.
Desa Kajarharjo memiliki beragam potensi yang siap dikembangkan, antara lain:
- Pertanian: Melalui kelompok tani Gapoktan Rukun Santoso, desa ini telah menerapkan inovasi seperti sistem tanam jajar legowo dan pendirian stasiun agribisnis. Komoditas unggulan meliputi padi dan kopi dengan berbagai varian seperti kopi lanang sejati, raung, robusta, dan bidadari, serta tanaman pangan lainnya seperti singkong dan pisang.
- Perkebunan: Selain kopi, potensi perkebunan lain seperti kakao, cengkeh, dan vanili juga menjanjikan. Keunggulan ini dapat dikembangkan melalui optimalisasi lahan subur dan pengolahan hasil pascapanen untuk meningkatkan nilai jual dan ekonomi desa.
- Pariwisata: Keindahan alam seperti persawahan, pegunungan, dan sungai menjadikan desa ini cocok untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Kegiatan seperti petik kopi bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
- UMKM: Masyarakat desa ini menghasilkan berbagai olahan singkong seperti getuk lindri dan tapai singkong, terdapat juga olahan lain seperti tahu, keripik, sale pisang, kerupuk bayam dan bawang. Desa ini juga dikenal dengan tempat pengolahan gula merah tradisionalnya yang berada di Dusun Gunung Raung.
- Peternakan: Sektor peternakan turut berkembang dengan populasi sapi, ayam, bebek, dan kambing. Inovasi seperti pembuatan Mineral Molasses Block (MMB) untuk pakan ternak menunjukkan komitmen masyarakat dalam meningkatkan kualitas peternakan lokal.
Melihat potensi besar dari komoditas singkong serta profesi mayoritas penduduk sebagai petani, KKN UMD UNEJ 197 mengangkat tema ketahanan pangan sebagai prioritas program kerja. Ketahanan pangan merupakan isu strategis yang berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian desa. Dengan memanfaatkan potensi lokal, khususnya komoditas singkong, Tim KKN UMD 197 berupaya menciptakan solusi nyata untuk memperkuat fondasi pangan di Desa Kajarharjo.
KKN UMD UNEJ 2025 Kajarharjo 197: Kembangkan Pupuk Booster Alami, Tingkatkan Produktivitas Petani Kajarharjo
Tim KKN UMD UNEJ 197 Kajarharjo meluncurkan program pelatihan inovatif bagi para petani di Desa Kajarharjo. Program ini berfokus pada pembuatan booster tanaman alami menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti madu, yakult, nanas, telur, air kelapa, dan air leri. Pelatihan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman secara optimal. Booster tanaman alami ini dirancang khusus untuk memaksimalkan pengisian bulir padi untuk meningkatkan pengisian bulir padi sehingga menghasilkan gabah berkualitas tinggi, kuning cerah, dan mengkilap.
Dengan booster tanaman ini, diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen petani, yang berdampak langsung pada pendapatan petani. Melihat besarnya potensi manfaat dan antusiasme dari masyarakat, tim KKN UMD UNEJ 197 Kajarharjo berkomitmen untuk memperluas jangkauan pelatihan. Tidak hanya terbatas pada bapak-bapak petani inti, namun pelatihan pembuatan booster tanaman ini juga akan menyasar seluruh petani di Kajarharjo, baik sebagai petani utama maupun sebagai pemilik pekarangan atau kebun skala kecil. Tim KKN UMD UNEJ 197 Kajarharjo berharap program percontohan ini tidak hanya sukses di Kajarharjo, tetapi juga dapat menjadi model inspiratif bagi pengembangan pertanian berkelanjutan di desa-desa lain di seluruh Indonesia.
KKN UMD UNEJ 2025 Kajarharjo 197: Mengolah Singkong Menjadi Produk Bernilai Tinggi
Selain fokus pada sektor pertanian, salah satu program kerja KKN UMD UNEJ 197 Kajarharjo adalah pelatihan pembuatan nugget dari umbi singkong dan daun singkong untuk Ibu-Ibu PKK yang merupakan sebuah inisiatif kreatif dan inovatif. Kegiatan ini dirancang khusus untuk memberdayakan Ibu-Ibu PKK melalui transfer pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah komoditas singkong. Program ini secara spesifik berfokus pada pelatihan intensif untuk mengubah singkong yang melimpah menjadi produk olahan bernilai tinggi, yaitu nugget, dengan tujuan utama meningkatkan kemandirian dan kreativitas di tingkat rumah tangga.
Aspek inovatif dari pelatihan ini terletak pada pengenalan metode dan resep baru untuk mengolah singkong yang umumnya hanya diolah secara tradisional, seperti keripik, getuk lindri, dan tapai singkong. Sehingga, kami akan mengajarkan teknik pengolahan singkong menjadi nugget yang modern, praktis, dan memiliki potensi untuk dikonsumsi di lingkungan keluarga. Pelatihan ini akan mencakup berbagai langkah, mulai dari pemilihan umbi singkong dan daun singkong berkualitas, proses pengolahan, pencampuran adonan, hingga pembentukan nugget yang seragam dan siap untuk disajikan atau disimpan.
Melalui pelatihan ini, Ibu-Ibu PKK diharapkan tidak hanya memiliki keterampilan baru dalam mengolah singkong, tetapi juga mendapatkan bekal untuk berkreasi dengan pangan lokal dan meningkatkan variasi hidangan keluarga.