Minahasa Utara Kapal Motor (KM) Gregorius Barcelona 5 mengalami kebakaran hebat saat berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu, 20 Juli 2025. Kebakaran terjadi di perairan Pulau Talise sekitar pukul 12.00 WITA dan menyebabkan kepanikan massal di antara para penumpang. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia, salah satunya adalah seorang ibu hamil yang merupakan pasien rujukan.
Kronologi kejadian bermula saat asap tebal mulai mengepul dari bagian belakang kapal. Menurut sejumlah saksi mata, api menyebar dengan cepat ke dek atas dan ruang mesin. Banyak penumpang panik dan melompat ke laut menggunakan pelampung untuk menyelamatkan diri. Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan kepanikan luar biasa ketika ratusan penumpang berebut menyelamatkan diri dari kobaran api.
“Api tiba-tiba muncul dari belakang, kami tidak tahu penyebabnya. Kami langsung lompat ke laut,” ujar Rizal, salah satu penumpang yang selamat, dikutip dari media lokal.
Tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Bakamla, dan nelayan setempat bergerak cepat mengevakuasi korban. Sebanyak enam kapal bantuan dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dan menyelamatkan penumpang. Total 284 orang berhasil diselamatkan, sebagian besar diangkut ke Pulau Gangga II dan wilayah pesisir Likupang, Minahasa Utara.
Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa dari tiga korban meninggal, dua di antaranya merupakan pasien rujukan dengan kondisi kesehatan kritis sebelum insiden. Jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, menyatakan bahwa pihaknya telah menjamin seluruh hak korban dan keluarga korban sesuai ketentuan. “Kami telah menurunkan tim untuk memastikan santunan dan pelayanan terhadap korban berjalan cepat dan akurat,” ungkapnya.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyatakan tengah menyelidiki penyebab pasti kebakaran. “Kami akan mengaudit kelayakan teknis kapal serta mengevaluasi standar keselamatan yang diterapkan,” ujar pejabat Kemenhub dalam keterangan resminya.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung dan bangkai kapal dijaga ketat oleh aparat untuk kepentingan forensik. Pemerintah juga tengah menyiapkan langkah-langkah perbaikan regulasi keselamatan penumpang kapal laut di wilayah timur Indonesia, mengingat insiden ini bukan yang pertama terjadi di perairan Sulut.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”