Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa kembali dilakukan oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) BIMA 2025. Bertempat di Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Mereka menggelar pelatihan bertajuk Optimalisasi Bisnis Model Dinamik Dalam Peningkatan Nilai Tambah Produk Tepung Ikan Untuk Penguatan Pangan Bergizi Masyarakat Pesisir Kabupaten Sinjai pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa peserta KKN PMM BIMA 2025, yang bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus berubah. Dengan pendekatan yang aplikatif, peserta diajak untuk menyusun ulang strategi usaha mereka agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.
Ketua Tim PMM BIMA 2025, Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, ST., MT., IPU., CSRS., CRMP., memandu langsung jalannya pelatihan yang diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM serta pengelola Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pola pikir dinamis dan pengambilan keputusan berbasis realitas usaha.
“Kami tidak hanya ingin mereka paham konsep, tapi juga mampu menerapkannya. Melalui Bisnis Model Dinamik ini, pelaku usaha di desa bisa lebih siap menghadapi ketidakpastian dan memaksimalkan potensi yang ada,” ujarnya.
Kegiatan ini turut melibatkan dosen pendamping Dr. Ir. Sulaeha Thamrin, S.P., M.Si., serta Muhammad Dalvi Mustafa, S.Pi., M.Sc., yang memperkaya materi pelatihan dengan pengalaman serta studi kasus lokal yang sesuai dengan konteks masyarakat Panaikang.
Pelatihan juga turut dibantu oleh Alwan Athallah, mahasiswa yang bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan. Ia memastikan kegiatan berlangsung dengan interaktif dan mendorong diskusi aktif antara peserta dan fasilitator.
Para peserta diperkenalkan pada tahapan dalam Bisnis Model Dinamik (BMD), mulai dari identifikasi masalah (problem), perubahan pola pikir (mindset), cara berpikir strategis (thinking), hingga aksi nyata (action). Mereka juga dilatih menyusun peta model usaha masing-masing untuk menilai kemampuan usaha mereka.
Dengan semangat kolaboratif, pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem usaha yang lebih tangguh di tingkat desa. PMM BIMA Unhas berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan kapasitas ekonomi masyarakat desa, khususnya Desa Panaikang.