Ilmu komunikasi adalah bidang yang mempelajari tentang bagaimana manusia saling berinteraksi, bertukar informasi dan ide, dapat saling memahami pesan yang disampaikan, dan membangun serta menjaga suatu hubungan sosial. Komunikasi berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dari komunikasi sosial antar individu maupun kelompok, komunikasi di dunia pekerjaan, pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga komunikasi digital yang berkembang sampai saat ini. Di Indonesia, ilmu komunikasi tidak lepas dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara. Pada artikel ini akan membahas secara singkat bagaimana ilmu komunikasi mempengaruhi kehidupan sehari-hari dengan menjaga dan membangun komunikasi yang lebih baik, efektif, beradab serta tetap mempertahankan nilai-nilai pada Pancasila sebagai dasar negara.

Pengaruh Ilmu Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara:
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila pertama, ilmu komunikasi membantu masyarakat dalam menyebarkan dan menyampaikan ajaran serta nilai-nilai agama dengan lebih efektif dengan komunikasi yang baik dan didasari dengan rasa toleransi antarumat beragama. Tanpa komunikasi yang baik dengan rasa toleransi, dapat memberikan kesalahpahaman serta pandangan lain yang akan menimbulkan konflik dan perpecahan antarumat beragama.
Contoh: Penyampaian ajaran agama yang dilakukan oleh penceramah pada kegiatan keagamaan, menggunakan bahasa yang santun dan tetap menjaga toleransi antarumat beragama.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Dengan adanya komunikasi yang baik, adil dan beradab akan menciptakan sikap saling menghormati, rasa empati, menghargai perbedaan pendapat dan rasa keadilan. Dengan memahami dan menerapkan sila kedua dari Pancasila, komunikasi dapat berlangsung secara efektif, etis serta menghindari konflik yang dapat merusak hubungan antarmanusia.
Contoh: Saat sedang berada di dalam suatu diskusi kelompok, komunikasi dilakukan secara sopan, santun, saling menghargai dan menghormati adanya perbedaan pendapat, serta pengambilan keputusan secara adil.
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Melalui ilmu komunikasi dapat membantu masyarakat memahami pentingnya berkomunikasi dalam menjaga, menghargai dan memperkuat rasa persatuan dari adanya keberagaman suku, budaya dan agama.
Contoh: Pada suatu lembaga organisasi masyarakat yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai daerah, komunikasi dilakukan dengan menghargai perbedaan bahasa dan budaya. Seseorang yang berbicara dengan suara tinggi, belum tentu sedang marah atau kesal.
4. Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyarawatan/Perwakilan
Komunikasi menjadi kunci utama pada sistem demokrasi di Indonesia dalam menyampaikan aspirasi masyarakyat kepada pemerintah atau lembaga yang membantu pemerintahan dan begitu juga sebaliknya. Komunikasi biasanya dilakukan pada suatu musyawarah dan pengambilan keputusan yang bersifat adil serta bijaksana.
Contoh: Dalam rapat warga, biasa terjadi penyampaian pendapat oleh warga kepada ketua RT dan RW, begitu juga dari ketua RT dan RW memberikan respon yang baik terhadap hal yang disampaikan oleh warga. Komunikasi yang dilakukan dengan sehat, lancar, jelas dan terbuka dapat mencapai suatu keputusan bersama secara adil dan bijaksana.
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Komunikasi juga memiliki peranan penting dalam menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan keadilan sosial, seperti kesenjangan ekonomi, pendidikan, dan hak asasi manusia. Dengan tidak adanya komunikasi maka dalam menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan keadilan sosial akan mengalami kesulitan dan menjadi terhambat.
Contoh: Seorang karyawan yang berkerja pada suatu perusahaan menyampaikan pendapat dan keluhan mengenai gaji yang tidak sesuai dengan yang dikerjakan oleh karyawan tersebut.
Ilmu komunikasi tidak hanya digunakan untuk saling berinteraksi saja, tetapi dengan didasari oleh nilai-nilai yang ada pada Pancasila, ilmu komunikasi memiliki pengaruh penting terhadap kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pemahaman mengenai Ilmu Komunikasi dan nilai-nilai yang ada pada Pancasila sangat diperlukan agar tetap dapat membangun, menjaga dan memperkuat hubungan antara masyarakat dan pemerintah yang etis, harmonis, bertanggung jawab dan beradab.
Tangerang Selatan, Teguh Cahya Prasetya, Program Studi Ilmu Komunikasi – Universitas Pamulang