Utrecht, Belanda – Dua mahasiswa Indonesia, Zaniira Yazied dan Syifa Naila Prawesti, mengikuti program internasional FRESH Summer School 2025 yang diselenggarakan oleh University of Applied Sciences Utrecht, Belanda. Program ini berlangsung selama dua minggu, dari tanggal 7 hingga 18 Juli 2025, dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara dengan latar belakang akademik yang beragam. FRESH (Future-Ready Skills for Healthcare) bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan lintas disiplin untuk menjawab tantangan masa depan di bidang pelayanan kesehatan.
Kegiatan diawali dengan sesi orientasi bersama, memperkenalkan peserta pada budaya Belanda, sistem pendidikan tinggi, serta tantangan global dalam pembiayaan dan pelayanan kesehatan. Suasana hangat tercipta dengan suguhan khas Belanda, seperti camilan tradisional, kopi, dan teh, yang disajikan saat perkenalan antar peserta.
Selama program berlangsung, Zaniira dan Syifa mengikuti berbagai sesi tematik yang mencakup topik-topik penting, seperti literasi kesehatan, gaya hidup dan diabetes, wawancara pasien melalui motivational interviewing, inovasi teknologi kesehatan, serta prototyping alat medis. Mereka juga berpartisipasi dalam diskusi lintas budaya, bermain peran dalam simulasi klinis, dan menyusun solusi kolaboratif berbasis kasus nyata.
Salah satu momen berkesan adalah saat sesi kunjungan ke rumah sakit ternama di Utrecht, termasuk UMC Utrecht dan Princess Máxima Center for Pediatric Oncology. Di sana, peserta diperkenalkan pada teknologi mutakhir seperti cetakan 3D organ tubuh dari hasil radiologi pasien serta alat bantu visual untuk mengurangi kecemasan pasien anak.
Pada akhir program, setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis mereka terhadap kasus klinis yang diberikan. Sebagai mahasiswa kedokteran dari Universitas Airlangga, Zaniira dan Syifa telah terbiasa dengan metode Problem-Based Learning (PBL), yang menjadi bekal penting dalam menyusun solusi yang aplikatif dan kontekstual. Presentasi mereka mendapat sambutan positif dan membuka ruang dialog yang memperkaya perspektif antar peserta.
Program ditutup dengan upacara penyerahan sertifikat dan sesi refleksi bersama. Video kenangan dua minggu kegiatan ditampilkan, menggambarkan perjalanan akademik dan budaya para peserta selama di Utrecht. Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan Zaniira dan Syifa sebagai calon tenaga kesehatan, tetapi juga memperkuat jejaring internasional serta pemahaman mereka terhadap pentingnya kolaborasi global dalam dunia medis.