Siaran Berita – Di balik rutinitas padat dan tekanan zaman digital, hadir sosok perempuan muda yang membuktikan bahwa semangat dan pengabdian bisa berjalan beriringan dalam berbagai peran. Dialah Nopika Grace Hulu, S.Kom, perempuan kelahiran 30 November 2002 berasal dari Nias yang saat ini hendak menginjak usia 23 tahun. Dengan latar belakang akademik di bidang Sistem Informasi, Nopika tidak hanya menguasai aspek teknis dalam dunia teknologi, tetapi juga menjadikan literasi dan pendidikan sebagai medan pengabdiannya. Putri kedua dari tiga bersaudara ini dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai pendidikan. Ayahnya, (Alm.) Elizama Hulu, S.Pd, dan ibunya, Samiria Ndraha, telah menanamkan nilai-nilaiketekunan dan tanggung jawab yang kini menjelma menjadi karakter kuat dalam diri Nopika. memiliki 2 Saudara Abangnya Luwes Marthin Harjek Hulu, S.Pd, dan adiknya, Candra Oktafa Hulu, ia menapaki jalan hidup yang sarat dedikasi dan prestasi.Semangatnya menjadi cerminan dari nilai-nilai keluarga yang melekat erat dalam setiap langkahnya
Dengan latar belakang budaya Nias yang kaya nilai ketekunan dan tanggung jawab, Nopika membawa visi untuk menjadi sosok yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memberi dampak melalui karya nyata, baik dalam bentuk teknologi, pengajaran, maupun tulisan.
Setiap harinya, Nopika menjalani lima peran sekaligus dengan penuh tanggung jawab dan komitmen. Di pagi hingga sore hari, ia bertugas sebagai administrator. Ketika sore menjelang, ia beralih menjadi guru kelas, dilanjutkan dengan aktivitas sebagai guru privat pada malam hari. Menjelang larut malam, waktunya diisi dengan menulis dan mengembangkan aplikasi—membuktikan bahwa 24 jam dalam sehari cukup baginya untuk tetap produktif. Waktu tidur yang hanya 4–5 jam sehari pun tidak mengurangi energi dan kualitas dalam setiap peran yang ia emban. Kecintaannya pada teknologi tak hanya sebatas konsep. Ia telah menciptakan beberapa aplikasi fungsional yang bisa diakses publik, seperti kalkulator digital dan kamus terjemahan Bahasa Nias–Indonesia dan sebaliknya, yang diunggah secara terbuka melalui platform GitHub: https://github.com/nopika. Langkah ini bukan sekadar inovasi, melainkan bagian dari upaya pelestarian budaya melalui pendekatan digital.
Dalam dunia literasi, Nopika telah menerbitkan dua buku antologi: “Aku Bukan Siapa- siapa Tapi Aku Punya Cerita” dan “Aku Seorang Introvert”. Karya-karyanya menggambarkan kejujuran emosional dan narasi personal yang dekat dengan realitas generasi muda masa kini. Atas kontribusinya di bidang ini, ia diganjar berbagai penghargaan berupa trofi dan sertifikat dari penerbit ternama—pengakuan yang mempertegas kualitasnya sebagai penulis muda berbakat. Karyanya bisa di liat di google dengan mengetik judul buku tersebut serta Bisa mengunjungi Gramedia Terdekat.
Yang menarik, Nopika mampu menjaga keseimbangan antara dunia logika dan dunia rasa. Di satu sisi ia berpikir sistematis sebagai programmer, di sisi lain ia peka secara emosional sebagai penulis. Kombinasi ini menjadikannya sosok yang adaptif, komunikatif, dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang datang dari beragam bidang. Di tengah hiruk-pikuk perkembangan zaman, Nopika tetap berpijak pada nilai-nilai budaya Nias yang melekat dalam dirinya. Ketekunan, kerendahan hati, dan rasa tanggung jawab menjadi fondasi dari setiap langkah yang ia ambil. Melalui karya nyata—baik dalam bentuk aplikasi, pengajaran, maupun tulisan—ia terus menebarkan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Kiprahnya dapat diikuti melalui akun Instagram pribadi di @nopikahulu, tempat ia membagikan berbagai kegiatan dan pencapaian, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya, meski dalam keterbatasan waktu dan peran. Nopika Grace Hulu adalah cerminan perempuan muda Indonesia yang tak hanya berani bermimpi besar, tetapi juga berani bekerja keras untuk mewujudkannya.