Karangmulyo – Program Belajar Bersama Komunitas (BBK) mahasiswa di Desa Karangmulyo, sukses melaksanakan rangkaian kunjungan literasi bertajuk “Literacy on the Go! (LiteraGo!)” yang berlangsung selama sepekan pada 19, 21, 23, 24, 25, dan 26 Juli 2025 di Sekolah Dasar (SD) 2 Karangmulyo. Kegiatan ini merupakan inisiatif untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai pendidikan berkualitas, dengan fokus pada penguatan budaya literasi sejak usia dini.
Program ini menyasar siswa kelas 1 hingga kelas 5 dengan total peserta sekitar 100 siswa. Melalui kegiatan kelas inspirasi yang dirancang menyenangkan dan interaktif, para siswa diajak untuk lebih dekat dengan dunia membaca dan menulis. Beberapa sesi yang diselenggarakan antara lain: membaca nyaring, program “Bacakan Saya Buku”, cerdas mengulas buku, serta menulis dan membuat proyek berdasarkan isi buku. Kegiatan ini menggabungkan tiga metode pembelajaran, yaitu Forum Group Discussion, Project-Based Learning, dan storytelling.
Program ini bertujuan tidak hanya menumbuhkan minat baca anak-anak, tetapi juga mengasah keberanian, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis mereka. Dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, kegiatan mendorong anak-anak tidak hanya menjadi pendengar, tapi juga pelaku aktif dalam proses literasi. Pada hari pertama, kegiatan dilakukan dengan seluruh siswa SD 2 Karangmulyo dari seluruh kelas, dimana para mahasiswa KKN melakukan storytelling dan diskusi interaktif mengenai buku yang dibaca.
Pada hari-hari selanjutnya, kegiatan dilakukan di tiap kelas dengan hari yang berbeda-beda dan materi yang juga disesuaikan dengan kelas tersebut. Seperti pada kelas 1 dan kelas 2, kegiatannya meliputi storytelling, membaca nyaring, dan sesi diskusi terkait buku yang dibaca. Pada kelas 3, materi ditingkatkan menjadi kegiatan mengulas buku yang telah dibaca. Siswa diajari untuk memproses informasi dari buku dan menuliskannya di kertas, seperti nama pengarang, ringkasan cerita, pesan moral, refleksi cerita, dan apa yang ia suka dan tidak suka dari cerita tersebut. Selanjutnya, siswa kelas 4 diajarkan langkah-langkah dalam menulis buku bacaan dan mempraktikkannya secara langsung. Terakhir, dengan siswa kelas 5, kegiatan meliputi pengerjaan proyek dengan praktik langsung ilmu yang ada di dalam buku cerita anak.
Kegiatan LiteraGo! ini menghasilkan berbagai luaran, mulai dari dokumentasi berupa video dan foto yang dibagikan melalui akun media sosial, hingga karya tulis cerita hasil baca siswa. Melalui program LiteraGo!, mahasiswa BBK 6 Universitas Airlangga tidak hanya menghadirkan kegiatan literasi yang menyenangkan, tetapi juga membuka ruang bagi tumbuhnya kepercayaan diri, kreativitas, dan semangat belajar siswa. Kehadiran program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya literasi yang lebih kuat di lingkungan sekolah dasar, khususnya di wilayah pedesaan seperti Karangmulyo.
Meskipun sederhana, kegiatan ini membuktikan bahwa perubahan positif dalam dunia pendidikan bisa dimulai dari interaksi yang bermakna dan pendekatan yang menyentuh hati. Dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa, guru, dan siswa, LiteraGo! diharapkan menjadi inspirasi bagi lahirnya lebih banyak gerakan literasi di berbagai daerah. Program ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan bermakna di tingkat sekolah dasar.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”