KABUPATEN MAGELANG – Mahasiswa KKN Universitas menggelar serangkaian kegiatan sosialisasi labelling dan digital marketing bersama masyarakat setempat. Kegiatan dilakukan sebanyak dua pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 18 Juli 2025 dan pertemuan kedua pada 25 Juli 2025. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi lokal.
Pada pertemuan pertama, Mahasiswa KKN Universitas Tidar fokus pada kegiatan labeling produk UMKM milik warga Desa Sukomakmur khususnya Dusun Gunung Malang. Bersama masyarakat setempat melakukan praktik langsung dengan mengakses website Si Halal dan website OSS. Si Halal merupakan website resmi yang berada dibawah naungan Kementrian Agama Republik Indonesia, sedangkan website OSS berada dibawah naungan Kementrian Investasi dan Hilirisasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai jual produk dan memperkuat identitas merek lokal agar lebih siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Selanjutnya, pada pertemuan kedua melakukan sosialisasi pelatihan digital marketing yang dihadiri oleh masyarakat Gunung Malang khususnya pemuda. Materi pelatihan meliputi pengenalan media sosial sebagai sarana promosi, strategi pemasaran digital yang efektif, hingga bentuk bentuk-bentuk digital marketing.
Pada kegiatan tersebut Bapak Margito selaku Kepala Dusun Gunung Malang Desa Sukomakmur berharap, anak muda Dusun Gunung Malang dapat berkolaborasi dengan petani setempat untuk membuat produk olahan yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Desan Sukomakmur sebagai bentuk daya tarik wisatawan di Desa Wisata Sukomakmur.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat terutama kalangan anak muda. Kepala Dusun Gunung Malang, Desa Sukomakmur menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa yang dinilai mampu memberikan dampak langsung pada peningkatan kapasitas dan potensi ekonomi desa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN Universitas Tidar Dusun Gunung Malang, Desa Sukomakmur. Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu solusi dari permasalahan yang ada di Desa Sukomakmur. Dengan memanfaatkan digital marketing, hasil pertanian seperti sayuran segar dapat diolah, dikemas menarik, dan dipasarkan melalui media digital agar menjangkau pasar lebih luas secara efisien dan terukur. Penguatan pemahaman mengenai digital marketing ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan teknologi dengan bijak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui inovasi pemasaran berbasis teknologi.