Sosialisasi pencegahan stunting dengan penyampaian materi oleh puskesmas 1 kebumen
Kebumen — Mahasiswa KKN Untidar berkolaborasi dengan BKMK gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Penerapan Gizi Seimbang “Isi Piringku” dalam rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Panjer yang dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Panjer, pada hari Sabtu, 26 Juli 2025.
Kegiatan diawali dengan senam bersama, yang dipimpin oleh instruktur senam dari kader, dilanjutkan dengan persiapan kegiatan sosialisasi oleh peserta dan panitia.Sosialisasi diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Nando yang kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ketua Kelompok KKN, Mubadi.
Adapun setelahnya terdapat juga sambutan dari perwakilan Lurah Panjer, “Kegiatan hari ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Untidar yang bekerjasama dengan BKMK,” ujar Bu Haryati sebagai perwakilan dari Kelurahan Panjer.

Ketua FKK (Forum Kesehatan Kelurahan) Panjer juga memberikan sambutannya, “Prinsipnya ayo kita ikuti nggeh kegiatan ini sampai selesai, semoga acara yang dilaksanakan para mahasiswa bisa lancar dan bermanfaat bagi kita semua”, sambut Pak Siman, Ketua FKK Panjer.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi ini disampaikan oleh pihak Puskesmas 1 Kebumen, yakni oleh Ibu Ika Maryati, A.Md.Gz  yang membawakan materi tentang stunting.
Dimana dalam pemaparannya, beliau menjelaskan stunting yang merupakan keadaan atau kondisi dimana anak kekurangan gizi kronis sehingga mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Stunting diawali dari berat badan tidak naik yang tidak ditangani kemudian berat badan berkurang, yang lama kelamaan gizi berkurang sehingga tinggi tidak naik.

Penyebab dari stunting bisa dari pola asuh yang tidak tepat atau kurangnya akses ke makanan bergizi dan kurangnya akses ke faskes.
Adapun pencegahan stunting juga bisa dilakukan saat fase hamil, bisa melalui pengarahan gizi dengan “isi piringku”, yang artinya makanan yang dimakan ibu hamil juga akan dirasakan oleh janin.
Setelah penyampaian materi oleh pihak Puskesmas, dilanjut dengan penyampaian materi dari mahasiswa yaitu Gilang dan Mubadi tentang keterampilan konseling dan komunikasi yang baik.
Penyampaian materi komunikasi dalam konseling oleh mahasiswa
Dalam materinya mereka menyampaikan bahwa komunikasi dalam konseling perlu dilakukan agar pesan yang ingin disampaikan bisa tersampaikan sesuai yang diinginkan pengirim pesan.

Dalam hal ini, komunikasi yang digunakan itu bisa komunikasi verbal dan non verbal, dimana selain menggunakan kata-kata dan tulisan, bisa dengan gerakan badan, tangan, mimik wajah, dan ekspresi wajah.
Komunikasi verbal dan non verbal digunakan untuk menyamakan pemahaman, sehingga dalam proses konseling tidak terjadi kesalahpahaman.
Terdapat juga prinsip dua telinga satu mulut, dimana dalam berkomunikasi, mendengarkan juga penting, dua telinga satu mulut berarti mendengarkan lebih banyak 2 kali daripada berbicara.
Penyampaian kedua materi baik oleh pihak Puskesmas 1 Kebumen, maupun mahasiswa mendapatkan perhatian oleh para peserta sosialisasi.
Salah satu peserta bernama Oktaviana (32) mengatakan kegiatan sosialisasi ini bagus, “Kegiatan hari ini sudah bagus, untuk materinya juga paham, karena sudah pernah ikut waktu anak saya yang nomor 2, semoga kedepannya bisa lancar terus”.
Kegiatan sosialisasi ini juga diramaikan dengan donor darah yang bekerja sama dengan PMI Kebumen, yang bertempat di Rumah Dinas Kelurahan, yang berada di belakang Pendopo Kelurahan Panjer.
Donor darah oleh Pak Lurah Panjer yang menjadi salah satu rangkaian kegaiatan
Terdapat juga kegiatan posbindu berupa pengecekan kesehatan bagi lansia yang didampingi oleh Bidan dan Dokter dari Puskesmas 1 Kebumen.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh MC, yang dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada pemateri yang diserahkan oleh ketua pelaksana dan pihak Kelurahan Panjer.
Acara ditutup dengan sekata dua kata oleh perwakilan Kader, Bu Ariffin dan juga oleh Ketua FKK Panjer, Pak Siman, kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama.
Foto bersama di akhir acara oleh para peserta dan panitia
Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat mengetahui dengan betul tentang cara pencegahan stunting melalui “isi piringku”, khususnya untuk peserta ibu hamil dan ibu balita, dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan terutama mengenai pencegahan stunting, serta dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar lainnya.