Jakarta, 18 Mei 2025 —Kegiataan mengedukasi masyarakat tentang UMKM yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika dalam kegiatan Proyek Sosialisasi UMKM di bidang Character building. Kelompok mahasiswa melakukan kegiatan sosialisasi di Gg. Hj. Husin RT.7/RW.5, Tegal Parang, Kec. Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790. Pada Minggu, 18 Mei 2025, dengan tujuan mendorong pemerataan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja lokal serta mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Edukasi ini juga bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah yang dapat memperbaiki taraf hidup serta akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Selain itu, edukasi UMKM membantu meningkatkan kualitas produk dan pemasaran, sehingga UMKM dapat bersaing lebih baik di pasar lokal maupun global. Edukasi juga berperan dalam memotivasi masyarakat untuk berwirausaha, memperkuat daya saing UMKM, dan melestarikan kearifan lokal melalui produk dan jasa yang khas daerah. Dengan demikian, edukasi UMKM menjadi kunci pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan potensi lokal secara berkelanjutan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menjadi sektor paling vital dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Dengan jumlah mencapai lebih dari 64 juta unit usaha dan menyerap lebih dari 120 juta tenaga kerja di Indonesia, UMKM memegang peranan strategis dalam menjaga kestabilan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di berbagai daerah. Namun, di tengah arus globalisasi dan tantangan era digital, UMKM Indonesia menghadapi tuntutan untuk bertransformasi. Mulai dari penguasaan teknologi digital, perluasan pasar, daya saing produk, hingga akses terhadap pembiayaan, menjadi isu penting yang perlu dijawab secara konkret dan berkelanjutan.
Untuk itu, pemerintah bersama berbagai pemangku kepentingan – mulai dari swasta, akademisi, komunitas, hingga organisasi internasional – terus mendorong berbagai program pendampingan dan pemberdayaan UMKM. Beberapa inisiatif strategis di antaranya adalah pelatihan literasi digital, pemberian akses modal berbasis teknologi (fintech), kemitraan dengan platform e-commerce, serta program sertifikasi halal dan ekspor.