Mahasiswa PKM FEB UB dengan Satu Gerakan Kecil Mengguncang Semangat Digitalisasi UMKM Desa
Ampelgading, Malang – Dalam semangat memberdayakan UMKM desa, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menyelenggarakan pelatihan intensif bertajuk “Penguatan Identitas Produk dan Pemasaran Digital UMKM Desa” di Desa Taman Asri, Kecamatan Ampelgading. Melalui sosialisasi pemasaran digital juga membuka peluang bagi UMKM lokal untuk lebih dikenal dan terhubung secara digital.
Pelatihan ini dirancang strategis, dimulai dengan pemahaman dasar mengenai pentingnya identitas merek—meliputi logo, filosofi, dan desain kemasan—sebagai elemen kunci dalam menciptakan daya pikat serta kemudahan ingatan bagi konsumen.
Selanjutnya, peserta diajak mengimplementasikan ilmu dengan praktik langsung membuat akun WhatsApp Business, lengkap dengan fitur katalog produk, pesan otomatis, dan label pelanggan. Mereka juga dibimbing membuat akun Instagram bisnis, membuka peluang promosi yang lebih luas ke ranah online.
Menurut studi akademis, identitas merek bukan sekadar estetika—menurut Keller (2013), pengenalan brand (brand awareness) dan citra positif bisa secara signifikan memengaruhi perilaku konsumen serta preferensi pembelian Duke PeopleScienceDirect. Sementara itu, penelitian lain membuktikan bahwa digital marketing melalui media sosial terbukti efektif memperluas jangkauan pasar UMKM dan meningkatkan visibilitas produk Ejournal SisfokomtekPublications ID.
“Branding dan pemasaran digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun kepercayaan dan citra positif di mata konsumen,” ujar salah satu pemateri dari tim PKM FEB UB, menekankan bahwa transformasi digital memang dimulai dari langkah sederhana yang terarah.
Kegiatan ini mengundang antusiasme tinggi dari masyarakat. Salah satu peserta mengaku senang karena kini memiliki alat promosi modern yang memungkinkan produknya dikenal hingga luar desa. Pelatihan juga menjadi wadah pertukaran pengalaman: UMKM kerajinan tangan, pangan lokal, dan minuman herbal saling berbagi insight tentang produk mereka.
Sebagai bagian dari keberlanjutan, pelatihan direncanakan dalam beberapa sesi agar peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan mendapat pendampingan lanjutan dari tim PKM.