Hipertensi terjadi ketika tekanan darah melebihi ≥140 mmHg sistolik dan diastolik ≥90 mmHg sehingga organ jantung memompa darah lebih cepat. The Silent Killer, selaras dengan istilahnya penyakit ini membunuh secara senyap dan akurat. Terbukti prevalensi atau rata-rata penduduk berusia 18-24 Tahun yang terdiagnosis hipertensi mencapai 10,7& dari 85.230 jiwa. Data tersebut mengungkapkan fakta bahwa dari 5 orang mahasiswa, maka kemungkinan mahasiswa yang terdiagnosis hipertensi mencapai 4 orang.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit tidak menular yang mudah dicegah dan diobati. Tapi, bukan berarti mahasiswa dapat meremehkan penyakit hipertensi. Dalam penelitian mahasiswa Universitas Diponegoro mengungkapkan, jika berada pada fase kronis hipertensi dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti jantung, ginjal, stroke hingga kematian.
Hipertensi disebabkan oleh apa? Sebuah penelitian dari mahasiswa Universitas Advent juga mengungkapkan fakta bahwa faktor dominan yang mempengaruhi hipertensi pada mahasiswa antara lain: tingginya komsumsi junk food (93,2%) dan rendahnya aktivitas fisik (52,1%) dari 73 mahasiswa. Maka dari itu, dikala kegiatan kampus yang padat dan tugas tugas dari dosen yang ruwet seyogyanya kita selalu menjaga kesehatan kita. HIDUP MAHASISWA!