Desa Blacanan kini tengah bertransformasi menuju era digital berkat inisiatif dua mahasiswa Universitas Diponegoro, Aliyyanda Bulan Putri dan Helga Nurul Bhaiti. Dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), keduanya merancang dan mengembangkan sebuah website khusus untuk Desa Blacanan yang bertujuan menjadi pusat informasi digital desa.
Website ini menjadi solusi dari minimnya akses informasi online yang sebelumnya menjadi kendala di desa tersebut. Selama ini, masyarakat maupun pihak luar sulit mendapatkan data dan informasi resmi seputar Desa Blacanan karena belum tersedia platform digital yang memadai.
“Website ini dirancang untuk menampilkan berbagai informasi penting, seperti profil desa, informasi UMKM, agenda kegiatan desa, hingga cerita rakyat dan kekayaan budaya lokal yang ada di Blacanan,” ujar Aliyyanda bersama Helga di Balai Desa Blacanan.

Mereka menjelaskan bahwa pembuatan website ini masih dalam tahap pengembangan dan direncanakan akan resmi diluncurkan pada bulan Agustus mendatang. Saat ini, mereka sedang melakukan tahap finalisasi konten dan pelatihan kepada perangkat desa agar dapat mengelola website secara mandiri setelah peluncuran. Selain menjadi media informasi, website ini juga diharapkan dapat mendukung promosi UMKM lokal dan pelestarian budaya melalui dokumentasi digital. “Kami ingin agar potensi Desa Blacanan bisa dikenal lebih luas, tidak hanya secara luring, tapi juga secara daring,” tambah Helga.
Langkah inovatif ini mendapat apresiasi positif dari perangkat desa. Mereka menilai bahwa kehadiran website ini akan sangat membantu dalam pelayanan informasi kepada masyarakat serta meningkatkan transparansi dan partisipasi publik.
Dengan adanya kontribusi nyata dari mahasiswa KKN ini, Desa Blacanan selangkah lebih maju dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan desa dan pelestarian warisan lokal.
Dosen Pembimbing:
Riris Tiani, S.S., M.Hum.
Fajrul Falah, S.Hum. M.Hum.
Dr. Nailul Fauziyah, M.Psi.
Penulis:
Aliyyanda Bulan Putri