Bontokassi, Gowa — Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam KKN Gelombang 114 menghadirkan gebrakan baru dalam dunia pemberdayaan masyarakat melalui program bertema “Penyuluhan Akuntansi Rumah Tangga Menggunakan Aplikasi SEPRAN (Simple Expense Tracking Assistant)”. Program ini dilaksanakan di Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, dengan tujuan membantu masyarakat—khususnya ibu rumah tangga—dalam mengelola keuangan keluarga secara lebih teratur, efisien, dan berbasis digital.
💡 Latar Belakang Program
Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan keuangan keluarga masih tergolong rendah, terutama di kalangan ibu rumah tangga yang sering menjadi pengatur utama keuangan sehari-hari. Banyak keluarga mengalami kesulitan menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran karena tidak adanya pencatatan yang rapi serta lemahnya literasi finansial. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN Unhas berinisiatif menghadirkan solusi sederhana namun berdampak besar melalui aplikasi SEPRAN, sebuah platform digital yang memudahkan pengguna mencatat pemasukan, pengeluaran, dan menyusun anggaran secara cepat dan akurat.
📱 Pengenalan Aplikasi SEPRAN
Aplikasi SEPRAN (Simple Expense Tracking Assistant) merupakan inovasi pencatatan keuangan digital yang mudah digunakan oleh semua kalangan, termasuk ibu rumah tangga yang belum terbiasa dengan teknologi finansial. Dalam kegiatan penyuluhan, mahasiswa memperkenalkan langkah-langkah penggunaan aplikasi mulai dari cara mengunduh, membuat akun, mencatat transaksi, hingga membaca laporan keuangan harian dan bulanan. Melalui tampilan sederhana dan fitur yang intuitif, SEPRAN membantu pengguna memantau kondisi keuangan keluarga secara real time dan transparan.
👩🏫 Pelatihan dan Pendampingan Masyarakat
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan metode interaktif dan partisipatif. Para peserta tidak hanya mendengarkan penjelasan teori tentang pentingnya pengelolaan keuangan, tetapi juga mempraktikkan langsung penggunaan aplikasi di ponsel masing-masing. Mahasiswa memberikan pendampingan personal agar setiap peserta mampu mengoperasikan aplikasi secara mandiri, termasuk membuat kategori pengeluaran, menetapkan batas anggaran, serta mengevaluasi pola konsumsi keluarga.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu ibu-ibu memahami ke mana arah uang mereka setiap bulan, dan bagaimana cara mengatur pengeluaran agar lebih hemat dan terencana,” jelas Kevin Nataniell Mozart Joseph, ketua pelaksana program sekaligus penyusun Buku Panduan SEPRAN.
📘 Buku Panduan untuk Keberlanjutan Program
Sebagai luaran kegiatan, mahasiswa juga menyusun buku panduan penggunaan aplikasi SEPRAN yang dibagikan kepada peserta. Buku ini memuat langkah-langkah penggunaan aplikasi, tips pencatatan keuangan, serta panduan perencanaan anggaran keluarga. Diharapkan, panduan ini dapat menjadi sumber belajar berkelanjutan bagi masyarakat Desa Bontokassi agar manfaat kegiatan tidak berhenti setelah KKN berakhir.
🙌 Dukungan dan Dampak Positif bagi Masyarakat
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, khususnya kalangan ibu rumah tangga yang merasa terbantu dengan hadirnya solusi digital sederhana untuk mengatur keuangan. Kepala Desa Bontokassi menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa Unhas yang telah membawa perubahan positif di desa.
“Program seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ibu-ibu jadi lebih paham bagaimana mengatur keuangan keluarga, bahkan bisa mulai menabung untuk masa depan,” ujarnya.
Selain meningkatkan literasi finansial dan literasi digital, kegiatan ini juga menumbuhkan kemandirian ekonomi keluarga dan memperkuat ketahanan ekonomi desa. Masyarakat kini memiliki pemahaman dan keterampilan praktis untuk mengelola keuangan secara terencana, transparan, dan berkelanjutan.
🌱 Harapan ke Depan
Program penyuluhan ini menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam transformasi digital di tingkat desa. Diharapkan ke depan, pemerintah desa dapat melanjutkan kegiatan ini melalui pelatihan rutin bagi anggota PKK atau dasawisma, serta menyediakan infrastruktur digital yang mendukung keberlanjutan program.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus dikembangkan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Literasi finansial adalah langkah awal menuju kesejahteraan,” tutur Kevin menutup kegiatan tersebut.
🧾 Tentang Program
Nama Program: Penyuluhan Akuntansi Rumah Tangga Menggunakan Aplikasi SEPRAN
Lokasi: Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa
Pelaksana: Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 114
Pembimbing: Dr. Wadzibah Nas, SE., MM
Luaran: Buku Panduan SEPRAN & Peningkatan Literasi Finansial Masyarakat
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”