Sidoarjo 30 April 2025 – Dalam semangat membangun desa dan memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan, sekelompok mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bina Desa di Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini berlangsung sebagai bagian dari implementasi kebijakan Kemendikbudristek untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat.
Program Bina Desa ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif, sosial, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Mahasiswa dari berbagai program studi terlibat aktif dalam kegiatan ini dengan mengusung tema “Pemberdayaan Potensi Lokal Menuju Desa Mandiri dan Berkelanjutan.”
Selama pelaksanaan program, para mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti pengolahan limbah, penyuluhan pertanian organik, pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM desa, pendampingan pendidikan untuk anak-anak, serta pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari perangkat desa maupun masyarakat setempat yang antusias dalam mengikuti berbagai program yang dilaksanakan.
Kepala Desa Segoro Tambak menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa UPNVJT. “Kami merasa terbantu dan bangga karena anak-anak muda ini datang membawa semangat dan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat kami. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut di masa depan,” ujarnya.
Koordinator tim mahasiswa MBKM Bina Desa UPNVJT menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang pengabdian, tetapi juga kesempatan untuk belajar langsung dari kehidupan masyarakat. “Kami belajar banyak hal di sini. Selain mengaplikasikan ilmu yang kami pelajari di kampus, kami juga belajar tentang nilai kebersamaan, kerja keras, dan kearifan lokal,” tuturnya.
Program MBKM Bina Desa ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam upaya menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. UPNVJT berkomitmen untuk terus mendukung program-program pengabdian masyarakat sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi. Menariknya, upaya yang dilakukan oleh Kelompok 3 Tim Bina Desa Segoro Tambak ini tidak hanya memberikan dampak positif di tingkat lokal, tetapi juga turut mendukung pencapaian sejumlah target utama dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), di antaranya:
SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab):
Cangkang kerang yang sebelumnya dianggap sebagai limbah dan dibuang begitu saja kini dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki fungsi. Ini menunjukkan upaya pengelolaan sumber daya secara bijak dan berkelanjutan melalui praktik daur ulang. Inisiatif ini juga meningkatkan kesadaran publik bahwa limbah dapat memiliki nilai dan manfaat jika dikelola dengan benar.
SDG 14 (Ekosistem Laut):
Desa pesisir seperti Segoro Tambak menghasilkan limbah dari kegiatan budidaya laut. Tanpa penanganan yang tepat, limbah ini berpotensi merusak lingkungan laut di sekitarnya. Melalui pendekatan pengolahan limbah yang lebih bijaksana, masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem laut tetap bersih dan sehat.
SDG 4 (Pendidikan Berkualitas):
Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa dengan melibatkan mereka dalam kegiatan masyarakat dan penerapan ilmu secara praktis. Di sisi lain, warga desa mendapatkan pengetahuan mengenai teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga ilmu pengetahuan menjadi lebih inklusif dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan):
Program ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi, masyarakat lokal, dan pemerintah desa. Kerja sama lintas sektor ini menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan melalui inisiatif akar rumput yang didasari oleh semangat gotong royong dan kepedulian bersama.
Ditulis oleh:
Nabila Romadloni Abdillah Putri
Anggota Kelompok 3 Tim Bina Desa Segoro Tambak
Dosen Pembimbing Lapangan:
Ir. Caecilia Pujiastuti, M.T.