Jombang – Kegiatan masak santai bersama ibu-ibu PKK Desa Ngrimbi berlangsung meriah pada 8–9 Agustus 2025. Program ini diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 466 yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK dalam mengolah hasil tani lokal menjadi produk baru yang lebih bervariasi dan bernilai jual. Singkong yang biasanya hanya dijual dalam bentuk mentah, direbus, atau diolah menjadi keripik, kini dihadirkan dalam inovasi baru berupa bola-bola singkong dengan beragam varian rasa.
Bahan pangan yang sederhana ini diolah secara kreatif, dihias dengan aneka topping menarik, dan siap diperjualbelikan baik secara offline maupun online. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah singkong serta membuka peluang usaha rumahan bagi masyarakat desa.
Endah Mujianti, selaku Ibu Lurah sekaligus Ketua PKK Desa Ngrimbi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Selama ini singkong hanya dijual seadanya. Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa UMM, ibu-ibu PKK jadi punya ide baru untuk mengolah singkong menjadi camilan modern yang bisa dijual,” ungkapnya.
Ibu-ibu PKK terlihat antusias mengikuti setiap tahapan. Mereka tidak hanya belajar resep baru, tetapi juga praktik langsung hingga menghias hasil olahan dengan topping beragam. Suasana penuh keceriaan tampak ketika mereka bekerja sama menata bola-bola singkong agar tampil lebih menarik.
Salah satu anggota PKK mengaku senang dengan adanya pendampingan tersebut. “Biasanya kami hanya bikin kripik atau singkong rebus. Sekarang bisa belajar menu baru yang bisa dijual dengan harga lebih baik,” tuturnya dengan wajah sumringah.
Mahasiswa PMM UMM kelompok 466 menekankan, kegiatan ini tidak hanya sekadar memasak, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Melalui pelatihan sederhana, mereka berharap ibu-ibu PKK semakin kreatif dalam memanfaatkan hasil tani sekitar.
Selain itu, produk bola-bola singkong ini berpotensi dipasarkan secara lebih luas, baik melalui bazar lokal maupun platform digital. Hal ini selaras dengan tren pemasaran modern yang semakin mengandalkan media sosial dan penjualan daring.
Dengan kegiatan ini, diharapkan muncul semangat baru dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Kolaborasi antara mahasiswa UMM dan ibu-ibu PKK di Desa Ngrimbi menjadi contoh nyata bahwa inovasi sederhana dapat membawa manfaat besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat.