Di Kampung Gunung Jombang, Tangerang Selatan, ada tradisi unik dan penuh makna yang masih dijalankan turun-temurun, yaitu ngaji kubur. Tradisi ini berlangsung di rumah neneknya saudara Rama, yang menjadikan momen penting untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal sekaligus mempererat hubungan antar saudara dan tetangga.
Rama menceritakan bahwa ngaji kubur sebenarnya dilakukan dengan cara membaca Alquran bersama-sama di sekitar makam keluarga atau di tempat yang sudah disiapkan di rumah. Biasanya kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari, tergantung kondisi keluarga dan tradisi setempat. Ngaji kubur ini yang biasa nya dilaksanakan selepas sholat isya. Saya sempat menanyakan kepada Rama tentang tradisi ngaji kubur tersebut.
“Tradisi kubur ini sudah lama dari nenek dan orang tua kami. Selain doa untuk arwah, ngaji kubur juga jadi ajang kumpul keluarga besar, ngobrol, dan saling mempererat tali silaturahmi,” kata Rama.
Yang unik, selain anggota keluarga, para tetangga dan tokoh agama di sekitar kampung juga sering ikut serta. Mereka secara bergantian membaca ayat-ayat suci dan sesekali memberikan tausiyah atau nasihat agama yang ringan dan mudah dipahami. Acara ini bukan hanya soal ritual saja, tapi juga membawa suasana ramah, hangat, dan terasa kekeluargaan.
Menurut bang Suryadi, salah satu keluarga Rama menyatakan, tradisi ini membuat komunitas di kampung jadi makin akrab. “Kalau ada ngaji kubur, semua datang. Selain buat mendoakan, dengan adanya tradisi ngaji kubur ini seperti reuni kecil yang bikin hubungan warga makin dekat,” ujarnya. Tradisi ngaji kubur ini juga jadi bukti betapa kehidupan beragama dan adat lokal di kawasan kampung Gunung Jombang berjalan harmonis.
Meskipun tradisi ini berakar dari budaya lokal, unsur keislamannya tetap kuat dan menjadi sarana mengenang orang yang sudah meninggal dengan cara yang positif. Meski sekarang era serba modern dan individualistik, tradisi seperti ngaji kubur ini masih bisa bertahan karena nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan yang dikandungnya. Tradisi ini juga mengingatkan kita betapa pentingnya untuk selalu mendoakan orang tua dan leluhur, serta menjaga silaturahmi sebagai bagian dari kehidupan sosial di lingkungan kita.