Sektor agroindustri merupakan bagian penting dari perekonomian nasional karena berperan penting dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Namun, pengembangan agroindustri berbasis komoditas lokal masih menghadapi banyak tantangan, seperti keterbatasan teknologi pengolahan, kurangnya akses pasar, dan permasalahan dalam manajemen sumber daya manusia (Kadarsih, 2025).
Dalam situasi seperti ini, agroindustri berfungsi sebagai penghubung antara industri pertanian dan pengolahan, memungkinkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem sambil menghasilkan nilai tambah. Untuk mencapai hal ini, diperlukan inovasi yang ramah lingkungan yang dapat mengubah metode produksi konvensional menjadi sistem yang efektif, hijau, dan berkelanjutan.
Agroindustri berkelanjutan berarti menjalankan industri pertanian tanpa merusak sumber daya alam, sambil mempertimbangkan ekonomi, sosial, dan aspek lingkungan. Inovasi sangat penting untuk mencapai hal ini karena pelaku agroindustri dapat memanfaatkan bahan baku secara efisien, menghemat energi, dan mengurangi limbah. Misalnya, teknologi yang mengubah limbah pertanian menjadi pupuk organik atau energi biogas telah mengurangi pencemaran dan meningkatkan nilai ekonomi. Beberapa contoh nyata dari kemajuan ramah lingkungan yang telah diterapkan termasuk: penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya untuk mengoperasikan pabrik pengolahan hasil pertanian. menggunakan limbah pertanian, seperti jerami, ampas tebu, atau kulit singkong, sebagai biomassa atau bahan baku untuk produk baru. teknologi pengemasan biodegradable yang menggunakan bahan alami seperti pati singkong atau serat bambu sebagai pengganti plastik. Sistem manajemen limbah industri dimulai dengan mengurangi limbah pada sumbernya. Jika tidak dapat dicegah, maka jumlah limbahnya harus dikurangi. Jika hal ini juga tidak dapat dicapai, maka digunakan kembali (reuse) atau didaur ulang (recycle). Jika sudah tidak dapat digunakan kembali, ada dua pilihan pengolahan: mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah atau mengurangi kadar polutan. Pilihan pengolahan disesuaikan dengan sifat limbah yang dihasilkan dan sumber daya yang tersedia. Opsi terakhir, pembuangan limbah aman atau pembuangan limbah yang sudah tidak mengandung bahan berbahaya atau sudah memenuhi standar lingkungan. Untuk memastikan bahwa sumber daya alam tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang, pengelolaan limbah industri harus dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif (Indrasti dan Puspaningrum, 2023).
Inovasi yang ramah lingkungan dalam agroindustri memiliki banyak keuntungan. Agroindustri tidak hanya menjadi motor ekonomi tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, dan menjaga kelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Referensi:
Indrasti, N. S., & Puspaningrum, T. (2023). Pengembangan inovasi dan teknologi pengolahan limbah agroindustri. Warta IHP, 40 (2), 90-98 Halaman| 90 Warta IHP; P-ISSN 0215-1243; E-ISSN 2654-4075; Nomor Akreditasi: 10. E/KPT/2019.
KADARSIH, L. (2025). Kajian Strategi Pengembangan Agroindustri Berbasis Komoditas Lokal. Circle Archive, 1(7).
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”