Wonosobo, — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi dari tiga perguruan tinggi turut mendampingi siswa SD Negeri 2 Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dalam persiapan menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Pendampingan tersebut dilakukan pada Sabtu (19/7/2025), meski tidak tercantum dalam program kerja resmi KKN.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh mahasiswa peserta KKN dari Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, dan Universitas Annuqayah Madura. Pendampingan dilakukan di salah satu ruangan sekolah dan mencakup instalasi aplikasi ANBK serta bimbingan teknis dasar kepada siswa.
Kepala SD Negeri 2 Slukatan, Muhammad Arif, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa atas bantuan yang diberikan. Menurut dia, kehadiran mahasiswa sangat membantu kelancaran persiapan ANBK, terutama dalam hal penggunaan perangkat digital yang belum sepenuhnya dikuasai siswa.
“Mahasiswa sangat membantu, khususnya dalam instalasi aplikasi dan memberikan pendampingan langsung kepada siswa,” ujarnya.
Meski kegiatan tersebut tidak termasuk dalam program kerja resmi KKN, para mahasiswa tetap merespons permintaan dari pihak sekolah sebagai bagian dari kontribusi sosial mereka selama masa pengabdian di desa.
“Ini pengabdian yang tidak tercatat di proposal, tapi membekas di pengalaman,” ujar Gafur, salah satu mahasiswa peserta KKN dari Universitas Annuqayah. Ia mengaku, justru kegiatan seperti inilah yang memperlihatkan bagaimana mahasiswa bisa lentur merespons kebutuhan masyarakat secara langsung.
Di luar itu, kehadiran mahasiswa dari tiga kampus dengan latar belakang berbeda di ruang kelas dasar seperti ini juga menandai dinamika baru dalam praktik KKN. Kolaborasi antar kampus yang selama ini lebih banyak diwujudkan dalam program besar seperti pengembangan masyarakat dan lingkungan, kini menjangkau ruang-ruang kecil pendidikan yang sering kali luput dari perhatian.
Pendampingan ini menjadi salah satu bentuk responsivitas mahasiswa terhadap kebutuhan warga di lokasi pengabdian. Meskipun tidak termasuk dalam target kerja yang ditetapkan sebelumnya, kegiatan tersebut tetap dijalankan sebagai bagian dari kontribusi sosial mereka terhadap pendidikan dasar.