Kelompok mahasiswa proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) 64 Anti Perundungan Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan edukasi mengenai cara melawan perundungan dan menjadi pahlawan anti perundungan di SD Harapan 1 Medan, Sabtu (08/11/2025).
Proyek Perundungan 64 melibatkan 20 mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi USU. Almira Nurul Andifa, selaku Ketua Kelompok, menjelaskan bahwa edukasi ini penting dilakukan agar siswa/i SD Harapan 1 Medan lebih memahami tentang perundungan dan bagaimana cara melawannya. Oleh karenanya, edukasi ini memberi manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa/i SD Harapan 1 Medan.
“Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki hak untuk aman di sekolah serta berani membantu temannya ketika melihat tindakan tidak adil. Dengan adanya edukasi dan simulasi langsung, kami berharap program ini dapat memberi dampak berkelanjutan dalam membangun budaya sekolah yang lebih aman, nyaman, dan saling mendukung,” ujarnya.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan keberanian siswa SD Harapan 1 Medan dalam mencegah dan menangani perundungan yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Ahmad Rangkuti, Lc., MHI selaku dosen pembimbing dan Kasandra Mayrosa Tarigan selaku mentor.

Selama kegiatan, siswa dibagi menjadi tiga kelompok dengan fokus materi yang berbeda, yaitu mengenali bentuk-bentuk perundungan, cara membela diri dan membela teman dengan aman, serta praktik komunikasi asertif. Selain pemaparan materi, para siswa juga dilatih melalui pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan ketika ada perundungan dan simulasi situasi perundungan yang sering terjadi di sekolah dasar.
Di sela sela penyampaian materi,kami juga menghadirkan sesi ice breaking yang tentunya sangat seru dan menarik untuk menyegarkan suasana dan membantu siswa agar kembali fokus.Setelah materi juga mengadakan quiz yang dimana kami melatih para adik adik ini untuk berani mengungkapkan pendapatnya di depan teman-teman dan gurunya,tentunya bagi siapa yang berani menyampaikan pendapat akan kami berikan bermacam-macam hadiah yang sangat spesial

Setelah kami selesai memberikan materi, tibalah saat yang sangat dinantikan oleh adik-adik SD Harapan 1 Medan, yaitu games. Di sini, kami membagi para murid menjadi beberapa kelompok, lalu mengajak mereka memainkan permainan yang kami rancang untuk melatih kekompakan dan kerja sama tim. Adanya kegiatan ini membuat ikatan kebersamaan antarsiswa semakin erat. Dengan terbentuknya ikatan kebersamaan yang kuat, potensi terjadinya perundungan dapat diminimalisir karena siswa belajar untuk saling menghargai dan mendukung satu sama lain.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian hadiah untuk kelompok yang memenangkan permainan. Suasana terlihat ceria saat para siswa menerima hadiah mereka. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai penutup.
Sebelum berpisah, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan sampai jumpa kepada adik-adik SD Harapan 1 Medan. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat kebersamaan di antara para siswa.

Wakil Kepala Sekolah SD Harapan 1 Medan, Pak Kharim menyambut baik dan merasa program tersebut sangat bermanfaat. “Saya senang dengan kehadiran mahasiswa usu datang ke sekolah ini. Selama ini, banyak siswa yang tidak berani melapor atau membela teman yang menjadi korban perundungan. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap mereka dapat lebih percaya diri, berani, dan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif,” ungkapnya.
Ia sekaligus berharap, program ini dapat membantu siswa SD Harapan 1 Medan memahami pentingnya saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Memiliki keberanian untuk bersuara dan membela teman diyakini mampu memperkuat iklim sekolah yang sehat serta membangun karakter siswa untuk masa depan.
Sebagai upaya menjaga keterbukaan informasi dan memberikan gambaran terkait pelaksaan proyek ini, Kelompok Anti-Perundungan 64 memiliki video dokumentasi yang merekam seluruh kegiatan mulai dari awal hingga akhir. Berikut tautan untuk video pendek yang dipublikasikan di YouTube sebagai bentuk publikasi dan laporan visual dari kegiatan yang diselenggarakan di SD Harapan 1 Medan :https://youtu.be/ps6rfdzVexA?feature=shared
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”






































































