• Hubungi Redaksi
  • Mengapa Tulisan Saya Belum Ditayangkan?
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Kirim Berita Media Wanita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Opini

Mobil Listrik Solusi Baru atau Ancaman Baru

Teguh Wibowo by Teguh Wibowo
22 July 2025
in Opini
A A
0
mobil listrik
852
SHARES
1.2k
VIEWS
Ada apa 1080 x 2787

Mobil Listrik Solusi Baru atau Ancaman Baru

Grafik penjualan mobil listrik di Indonesia melesat seperti roket. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat 23.900 unit terjual hanya dalam empat bulan pertama 2025—naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya! Kementerian Perindustrian pun mengumumkan pertumbuhan fantastis: populasi mobil listrik meroket 78% di 2024, mencapai 207 ribu unit. Angka-angka gemilang ini sering dianggap bukti sukses transisi menuju transportasi ramah lingkungan.

Padahal, gagasan mobil listrik sendiri bukan hal baru; sudah mengemuka sejak krisis energi 1970-an seiring kesadaran akan bahaya emisi, meski sempat tenggelam oleh mesin konvensional. Klaim “bebas emisi” saat berkendara pun jadi magnet utama. Tapi di balik optimisme itu, tersimpan pertanyaan mendasar: apakah lonjakan penjualan benar-benar mencerminkan solusi berkelanjutan, atau justru mengabaikan masalah lain yang lebih pelik?

Pertumbuhan pesat itu tak lantas berarti Indonesia siap menghadapi tantangan mobil listrik secara menyeluruh. Ketimpangan infrastruktur jadi batu sandungan terbesar, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Di luar kota besar, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih bisa dihitung jari. Lebih mendasar, jaringan listrik nasional kita masih bermasalah. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan rugi-rugi listrik mencapai 9,37% (2023)—jauh di atas standar internasional yang ideal di bawah 7%. Fluktuasi daya yang terjadi berisiko merusak sistem pengisian mobil listrik.

Baca Juga

IMG 3517

Makan Bergizi Gratis yang Berujung Petaka: Refleksi Kritis atas Kasus Keracunan Makanan di NTT

22 July 2025
gambar artikel

Generasi Gadget : Maju Tak Gentar, Membela yang Bayar!

22 July 2025
Entrepreneurship sejak dini

Menanam Jiwa Wirausaha Sejak Dini: Fondasi untuk Masa Depan yang Mandiri dan Inovatif

21 July 2025
Islam

Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Berbasis Multikulturalisme

21 July 2025

Selain itu, ketersediaan bengkel khusus, suku cadang, dan mekanik bersertifikat masih minim, terutama di luar Jawa-Bali. Biaya perawatan pun bisa membengkak, sehingga bukan solusi yang mudah dijangkau dan justru bisa memperlebar jurang kesenjangan antar daerah.

Di sisi lain, klaim ramah lingkungan mobil listrik juga patut dikritisi. Proses produksi baterainya menyimpan ironi pahit. Penambangan nikel, kobalt, dan litium—sering berlangsung di Indonesia—berisiko menyebabkan kerusakan hutan dan pencemaran air oleh limbah tambang. Limbah asam yang mengandung logam berat mengancam ekosistem laut krusial seperti Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle).

Persoalan lain muncul saat baterai tak lagi dipakai. Teknologi daur ulang baterai litium-ion yang efisien dan ekonomis masih dalam tahap awal. Hanya kobalt yang memiliki nilai daur ulang tinggi, sementara litium, mangan, dan sebagian besar nikel berpotensi menjadi limbah beracun dalam skala besar. Polusi bukan hilang, melainkan berpindah dari knalpot kendaraan di kota menuju lokasi penambangan dan pembuangan akhir.

Kirim Berita Media Wanita

Di kota-kota macet seperti Jakarta, kehadiran mobil listrik bukan obat mujarab. Meski emisi lokal berkurang, volume kendaraan tetap membludak. Kemacetan kronis hanya bisa diatasi dengan transportasi publik yang andal dan kebijakan pengurangan ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Harga mobil listrik yang masih tinggi menjadi penghalang nyata bagi masyarakat menengah ke bawah. Subsidi pemerintah perlu lebih tepat sasaran dan berkelanjutan. Pengembangan motor listrik terjangkau seharusnya jadi prioritas utama untuk pemerataan akses.

Kesiapan sumber daya manusia juga kerap terabaikan. Minimnya pemahaman publik tentang perawatan baterai dan penanganan darurat, seperti kebakaran baterai, berpotensi memicu masalah serius. Kelangkaan teknisi terlatik untuk kendaraan listrik meningkatkan risiko kesalahan perbaikan yang bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, edukasi publik dan pelatihan teknisi massal adalah keharusan mutlak.

Lonjakan penjualan mobil listrik patut diapresiasi, tapi jangan sampai membuat kita lengah. Agar benar-benar menjadi solusi berkelanjutan, Indonesia perlu:

  1. Perbaiki Fondasi Terlebih Dahulu: Membangun SPKLU yang merata dan memperkuat jaringan listrik nasional hingga ke daerah 3T. Sediakan ekosistem pendukung lengkap, termasuk bengkel dan suku cadang di seluruh Indonesia.
  2. Pastikan Rantai Pasok Bertanggung Jawab: Terapkan standar lingkungan ketat dalam aktivitas pertambangan serta kembangkan sistem daur ulang baterai berteknologi tinggi untuk meminimalkan limbah beracun.
  3. Utamakan Solusi Holistik: Fokus pada penguatan transportasi massal dan kebijakan harga yang terjangkau, termasuk percepatan pengembangan motor listrik rakyat.
  4. Siapkan SDM dan Edukasi Masyarakat: Gelar pelatihan massal untuk teknisi EV dan kampanye keselamatan berkendara listrik yang menyeluruh.

Tanpa langkah fundamental ini, mobil listrik berisiko menjadi sekadar pemindah beban lingkungan dan pembuka jurang ketimpangan baru. Momentum positif saat ini harus dimanfaatkan untuk membangun sistem yang berkelanjutan dan adil. Hanya dengan komitmen menyeluruh, mobil listrik bisa benar-benar menjadi solusi hijau bagi Indonesia, bukan sekadar tren sesaat.

Share341Tweet213Share60Pin77SendShare
Banner Publikasi Press Release Gratis
Previous Post

Erwin Aksa Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Next Post

Rupbasan Mojokerto Ikuti Kegiatan Pengawasan Kearsipan Metode Observasi Langsung Virtual

Teguh Wibowo

Teguh Wibowo

Related Posts

IMG 3517

Makan Bergizi Gratis yang Berujung Petaka: Refleksi Kritis atas Kasus Keracunan Makanan di NTT

22 July 2025
gambar artikel

Generasi Gadget : Maju Tak Gentar, Membela yang Bayar!

22 July 2025
Entrepreneurship sejak dini

Menanam Jiwa Wirausaha Sejak Dini: Fondasi untuk Masa Depan yang Mandiri dan Inovatif

21 July 2025
Islam

Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Berbasis Multikulturalisme

21 July 2025
Next Post
WhatsApp Image 2025 07 22 at 08.45.47

Rupbasan Mojokerto Ikuti Kegiatan Pengawasan Kearsipan Metode Observasi Langsung Virtual

https://nationalgeographic.grid.id/read/131948261/kopi-tiom-memunguti-yang-diabaikan

Menyeduh Asa di Ketinggian Bandung: Kisah Para Petani Kopi Milenial yang Menembus Pasar Dunia

WhatsApp Image 2025 07 22 at 15.00.04

TKIT Al-Fadiyah Gelar Pertemuan Orang Tua dan Bentuk Komite serta FKK Tahun 2025

1000203629

Gejolak Warga Disambut Janji Sosialisasi: BYD Akhirnya Buka Suara

cfa7cfa9 e737 47f6 a3e9 dfc21d2afc90

Wamen Ossy Sampaikan Lima Pilar sebagai Rujukan Strategi Komunikasi Publik Kementerian ATR/BPN

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Penting! Klaim Tulisan Kamu

Sehubungan dengan serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab mengakibatkan Redaksi mengalami kehilangan data dan terpaksa melakukan restore dari backup yang mengakibatkan beberapa tulisan dari penulis “berpindah” ke default “Redaksi”. Bagi yang ingin mengklaim tulisan nya silahkan tinggalkan pesan di kolom komen atau email ke : redaksi@siaran-berita.com

PS DSA Square
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita