Bantul (MTsN 6 Bantul) – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan kedisiplinan siswa, MTsN 6 Bantul mulai menerapkan sistem presensi digital berbasis JMD. Sebagai langkah awal, pada Senin (10/03/2025), madrasah mengadakan sosialisasi dan percobaan penggunaan presensi digital bagi siswa saat jam pulang.
Sistem presensi ini menggunakan barcode pribadi yang sebelumnya telah disiapkan oleh tim Tata Usaha. Untuk memudahkan akses, perangkat presensi digital ditempatkan di pos satpam, lokasi strategis yang dilewati oleh siswa saat memasuki madrasah. Percobaan ini bertujuan untuk memastikan sistem berjalan dengan baik serta mengidentifikasi kendala yang mungkin muncul sebelum diterapkan secara penuh.
Kepala Tata Usaha MTsN 6 Bantul, Nur Latif turut hadir untuk memantau jalannya percobaan. Ia memastikan bahwa barcode siswa dan perangkat pendukung berfungsi dengan baik agar meminimalkan kemungkinan gagal presensi. “Di tahap awal ini, memang masih ada kendala, seperti mesin pemindai barcode yang belum sepenuhnya optimal dalam membaca data dan penumpukan siswa karena hanya tersedia dua mesin presensi. Namun, ini menjadi evaluasi bagi kami agar sistem ini dapat lebih maksimal ke depannya,” ujar Nur Latif.
Percobaan presensi digital ini juga mendapat dukungan dari tim Waka dan pengelola Lab komputer yang membantu dalam pemilihan lokasi, penyesuaian perangkat, serta memastikan sistem dapat bekerja sesuai harapan. Mereka memastikan bahwa alat pemindai barcode dan komputer pendukung dapat beroperasi dengan lancar, sehingga ke depannya proses presensi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
Kepala MTsN 6 Bantul Mafrudah, mengapresiasi langkah inovatif ini sebagai bagian dari modernisasi madrasah. “Implementasi presensi digital JMD ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dan memudahkan pemantauan kehadiran secara real-time. Kami terus berupaya mengatasi kendala teknis agar presensi berjalan lancar dan siswa dapat terbiasa dengan sistem ini,” ungkap Mafrudah.
Dengan adanya percobaan ini, MTsN 6 Bantul semakin siap untuk menerapkan presensi digital secara penuh. Diharapkan, sistem ini dapat membantu siswa untuk lebih disiplin dalam hadir di madrasah serta mendukung transformasi digital dalam dunia pendidikan. (ltf/bel)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”