Kirim Press Release
Contact Us
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard Satu Rumah
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Sorot

Mutiara Kehidupan di Tengah Kebisingan Zaman: Refleksi Kristen atas Krisis Penghargaan Sosial

Jangan memberikan "mutiara" kepada babi

Vincent Gilbert by Vincent Gilbert
3 October 2025
in Sorot
A A
0
dari : tentang hidup
860
SHARES
1.2k
VIEWS

Menguraikan realitas sosial di era modern yang ditandai dengan derasnya arus budaya populer, banjir informasi, dan interaksi digital tanpa henti. Dalam pusaran ini, masyarakat menghadapi krisis penghargaan terhadap sesama yang tercermin dalam sikap meremehkan, respons negatif, dan hilangnya kepekaan sosial. Dengan mendasarkan pembahasan pada perkataan Yesus, “Jangan memberikan mutiara kepada babi” (Matius 7:6), artikel ini menyoroti makna teologis sekaligus praktis tentang pentingnya menempatkan nilai kehidupan dengan bijak. Melalui refleksi iman Kristen, manusia diajak untuk memelihara nilai kasih, keadilan, dan hormat sebagai mutiara yang berharga, serta menghidupi relasi sosial yang penuh kepedulian, komunikasi bermartabat, dan tanggung jawab sosial.

Kehidupan sosial di era modern semakin menyerupai pusaran deras: arus budaya populer, banjir informasi, dan interaksi digital yang tak pernah tidur. Setiap hari manusia disuguhi ribuan opini, tren, dan citra yang bersaing merebut perhatian. Namun, di balik gegap gempita itu, tersembunyi tantangan yang lebih mendasar: bagaimana kita tetap menghargai sesama, memberi respon yang tepat, dan memaknai nilai kehidupan di tengah kebisingan zaman.

Leaderboard Satu Rumah

Sayangnya, wajah masyarakat modern sering kali memperlihatkan gejala yang mengkhawatirkan: acuh tak acuh, komentar sembrono, bahkan perendahan martabat manusia. Media sosial, yang seharusnya menjadi ruang mempertemukan manusia, justru kerap berubah menjadi arena kritik tajam tanpa etika. Fenomena ini menyingkap krisis penghargaan yang serius: manusia semakin kehilangan kemampuan untuk menanggapi sesamanya dengan hormat dan kasih.

Krisis penghargaan bukanlah isu abstrak, melainkan realitas yang menjelma dalam kehidupan sehari-hari. Di ruang kerja, banyak orang lebih dihargai karena prestasi dan posisi, bukan karena integritasnya. Di sekolah, anak-anak diukur dari nilai ujian atau status sosial, bukan dari karakter dan kebaikan hati. Di media sosial, manusia dinilai dari jumlah pengikut dan konten viral, bukan dari nilai kemanusiaan yang sejati.

Krisis penghargaan dapat dianalogikan sebagai epidemi sosial: sebuah gejala yang muncul, menyebar, dan menimbulkan dampak luas.

Sumber Infeksi Sosial
Penyebab awal krisis penghargaan muncul dari budaya konsumerisme dan mental kompetitif. Status sosial, penampilan, dan pencapaian eksternal menjadi standar nilai manusia, menggantikan kemanusiaan yang sejati.
Cara Penularan
Media sosial menjadi saluran utama “penyebaran” penyakit ini. Kritik tajam, ejekan, dan kata-kata yang melukai menyebar cepat layaknya virus. Begitu satu pola perilaku tidak menghargai menjadi tren, banyak orang menirunya tanpa sadar.
Gejala Klinis Sosial

Meremehkan orang lain hanya karena perbedaan.
Mudah memberi komentar negatif daripada dukungan.
Hilangnya kepedulian terhadap kemiskinan dan penderitaan.
Masyarakat yang terinfeksi akan menjadi keras, sinis, dan individualistik.
Dampak Jangka Panjang
Jika epidemi sosial ini dibiarkan, ia akan menghasilkan generasi yang kehilangan relasi sejati, hidup dalam isolasi emosional, dan memandang sesama sebagai kompetitor, bukan saudara.

Fenomena ini melahirkan generasi yang “mahir berbicara tetapi miskin penghargaan; sibuk berinteraksi tetapi kehilangan relasi sejati.” Kata-kata yang seharusnya menjadi sarana komunikasi berubah menjadi senjata yang melukai. Kepedulian yang semestinya hadir dalam komunitas sosial terkikis oleh individualisme yang semakin dalam.

Dalam terang iman Kristen, perkataan Yesus tentang mutiara memberi lensa kritis sekaligus reflektif. Mutiara adalah simbol kasih, pengampunan, hikmat, dan nilai-nilai luhur yang tak ternilai. Namun, mutiara itu harus ditempatkan dengan bijak. Memberikannya tanpa konteks hanya akan membuatnya sia-sia. Kasih tanpa kebijaksanaan bisa berubah menjadi sentimentalitas kosong; sebaliknya, kasih yang bijaksana menumbuhkan kehidupan nyata.

Baca Juga

Ciputat, Tangerang Selatan – Penumpukan sampah kembali terjadi di kawasan Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan. Berdasarkan pantauan di lokasi pada Minggu (5/10/2025), tumpukan sampah terlihat berserakan di sekitar area pasar dan di pinggir jalan, bahkan sebagian sudah menumpuk hingga meluber dari bak penampungan. Sampah yang didominasi oleh sisa sayur, plastik, dan bahan organik lain ini menimbulkan bau tidak sedap serta menjadi pemandangan yang kurang enak bagi warga dan pengunjung pasar. Beberapa pedagang dan warga sekitar mengaku terganggu dengan kondisi tersebut karena menimbulkan aroma busuk dan mengundang lalat. Kondisi ini juga dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan masyarakat sekitar. Sampah yang berserakan di jalan membuat akses keluar masuk pasar menjadi tidak nyaman bagi pengunjung maupun kendaraan. Saya berharap Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan segera melakukan penanganan lebih rutin dan menambah armada pengangkutan sampah di area pasar agar tidak menumpuk seperti sekarang.

Penumpukan Sampah Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangsel

5 October 2025
IMG 20251004 WA01421

Diduga Melanggar Perwali Nomor 28 Tahun 2024: SBC Memeinta Pemkot Palembang untuk Segera Membongkar Bangunan di Jalan Angkatan 45

5 October 2025
Gambar WhatsApp 2025 10 02 pukul 13.18.43 70c9e95d

Situs Candi Muaro Jambi Terkepung Debu Batu Bara: Dimana Pemerintah Kota Jambi?

4 October 2025
IMG 0958

Optimisme Tanpa Strategi: Jambi Terjebak Defisit Berulang

4 October 2025

Dalam terang iman Kristen, Yesus berkata: “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi” (Matius 7:6).

Perkataan ini bukan larangan untuk mengasihi, melainkan ajakan agar manusia menempatkan nilai dengan bijaksana. Mutiara adalah kasih, kejujuran, pengampunan, dan hikmat—nilai luhur yang harus dijaga. Bila mutiara ini dilempar sembarangan, ia tidak hanya hilang, tetapi juga terinjak tanpa arti.

Pesan moralnya adalah:

Kasih sejati harus disertai kebijaksanaan. Memberi tanpa arah justru merusak nilai itu sendiri.
Penghargaan terhadap sesama bukan pilihan, melainkan tanggung jawab iman. Setiap orang adalah gambar Allah. Mengabaikan atau merendahkan berarti menodai martabat ilahi.
Kebaikan harus menjadi gaya hidup sosial. Dengan memberi respon yang tepat, kita bisa menghentikan rantai “penyakit sosial” berupa cibiran dan perendahan martabat.

Dari sini, kita melihat bahwa menghargai sesama bukanlah sekadar sikap sopan santun, melainkan wujud tanggung jawab iman. Manusia diciptakan menurut gambar Allah; maka setiap tindakan meremehkan orang lain berarti merusak martabat yang Allah sendiri tanamkan. Sebaliknya, setiap kali kita memilih untuk peduli, menghormati, dan memberi respon dengan bijaksana, kita sedang merawat mutiara kehidupan yang telah dipercayakan Tuhan.

Kehidupan modern menantang manusia untuk tidak larut dalam pusaran budaya yang mengikis nilai. Krisis penghargaan terhadap sesama adalah tanda bahwa masyarakat tengah kehilangan mutiara kemanusiaannya. Namun, iman Kristen menghadirkan perspektif yang mengingatkan kita untuk memelihara nilai kasih, keadilan, dan hormat, serta menempatkannya dengan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan Yesus tentang mutiara mengandung ajakan universal: berhati-hatilah dalam memberi, karena kebaikan yang ditempatkan dengan tepat mampu menyalakan harapan, memulihkan luka, dan membangun masyarakat yang lebih manusiawi. Dunia saat ini tidak hanya membutuhkan orang yang mau memberi, tetapi juga orang yang bijaksana dalam memberi. Kasih sejati adalah kasih yang peduli, menghargai, dan mampu merespon dengan hati yang peka.

Dengan demikian, tugas manusia bukan hanya mengasihi, melainkan mengasihi dengan kebijaksanaan. Itulah mutiara kehidupan yang sejati—harta yang tidak lekang oleh waktu, dan cahaya yang sanggup menuntun masyarakat menuju peradaban yang lebih bermartabat.

 


Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia

Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”

Share344Tweet215Share60Pin77SendShare
Kirim Berita Media Wanita
Previous Post

Komitmen Zero Halinar, Lapas Bandanaira Razia Blok Hunian

Next Post

A2KI Pertanyakan Transparansi Rotasi Jabatan di Pemkot Palembang Desak Panggil Walikota , Sekda dan BKD Terkait Rotasi Jabatan PUPR

Vincent Gilbert

Vincent Gilbert

Lulusan Magister Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon.

Related Posts

Ciputat, Tangerang Selatan – Penumpukan sampah kembali terjadi di kawasan Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan. Berdasarkan pantauan di lokasi pada Minggu (5/10/2025), tumpukan sampah terlihat berserakan di sekitar area pasar dan di pinggir jalan, bahkan sebagian sudah menumpuk hingga meluber dari bak penampungan. Sampah yang didominasi oleh sisa sayur, plastik, dan bahan organik lain ini menimbulkan bau tidak sedap serta menjadi pemandangan yang kurang enak bagi warga dan pengunjung pasar. Beberapa pedagang dan warga sekitar mengaku terganggu dengan kondisi tersebut karena menimbulkan aroma busuk dan mengundang lalat. Kondisi ini juga dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan masyarakat sekitar. Sampah yang berserakan di jalan membuat akses keluar masuk pasar menjadi tidak nyaman bagi pengunjung maupun kendaraan. Saya berharap Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan segera melakukan penanganan lebih rutin dan menambah armada pengangkutan sampah di area pasar agar tidak menumpuk seperti sekarang.

Penumpukan Sampah Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangsel

5 October 2025
IMG 20251004 WA01421

Diduga Melanggar Perwali Nomor 28 Tahun 2024: SBC Memeinta Pemkot Palembang untuk Segera Membongkar Bangunan di Jalan Angkatan 45

5 October 2025
Gambar WhatsApp 2025 10 02 pukul 13.18.43 70c9e95d

Situs Candi Muaro Jambi Terkepung Debu Batu Bara: Dimana Pemerintah Kota Jambi?

4 October 2025
IMG 0958

Optimisme Tanpa Strategi: Jambi Terjebak Defisit Berulang

4 October 2025
Next Post
Black and White Modern Personal Brand Logo 20251003 124026 1

A2KI Pertanyakan Transparansi Rotasi Jabatan di Pemkot Palembang Desak Panggil Walikota , Sekda dan BKD Terkait Rotasi Jabatan PUPR

WhatsApp Image 2025 10 03 at 09.24.21

Rutan Bengkulu Ikuti Pendidikan Moralitas Demi Wujudkan Petugas Berbudi Pekerti

AI harapan baru serta tantangan

Masa Depan Tidak Bisa Dipisahkan dari Kecerdasan Buatan: Apa Peluang dan Risikonya bagi Masyarakat?

WhatsApp Image 2025 10 03 at 09.40.02

Cegah Maladministrasi, Rutan Bengkulu Ikuti Sosialisasi Nasional Secara Virtual

agama

Hak Beragama Terjamin, Warga Binaan Nasrani Apresiasi Rutan Bengkulu

Please login to join discussion
Satu Rumah Half Page 002
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Aplikasi Siaran-Berita.com

Untuk memnudahkan membaca berita terbaru di Siaran-berita.com segera download aplikasi khusus untuk Android di Google Play dan nikmati kemudahan membaca berita langsung dari gadget Anda

siaran-berita.com google play

Guest Posts are Welcome!

“Hi 👋 We’re offering guest post spots on Siaran-BERITA.com | You’ll get 2 permanent do-follow links, homepage exposure, and super fast publishing (1–24 hrs). PayPal accepted 👍 Interested?”

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita