Tangerang, 18 Mei 2025 Dalam rangka menjalankan tridharma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat, Parodi Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Bina Sarana Informatika, menggelar kegiatan edukatif dengan tema “Nilai-Nilai Persatuan dalam Ajaran Agama”, yang diselenggarakan di perumahan Puri Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada 18 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk memperkuat kesadaran kolektif masyarakat mengenai urgensi nilai persatuan dalam kehidupan berbangsa, yang akhir-akhir ini menghadapi berbagai tantangan akibat perbedaan pandangan, identitas, serta meningkatnya polarisasi sosial. Melalui pendekatan interdisipliner yang memadukan nilai-nilai keagamaan dan perspektif kebangsaan, kegiatan ini menyasar kalangan masyarakat umum, pemuda, tokoh agama, serta elemen komunitas lokal sebagai mitra dialog.
Acara ini dikemas dalam bentuk seminar interaktif, sesi diskusi kelompok, serta penyampaian materi edukatif yang menggali nilai-nilai persatuan dari perspektif agama dan sosial kemasyarakatan. Dalam sesi utama, hadir sebagai Ketua Pelaksana Andika Putra Aditya, yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan sosial di tengah perbedaan.
“Kami melihat bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen pemersatu masyarakat. Melalui pemahaman terhadap nilai-nilai agama yang benar, mereka tidak hanya mampu menolak sikap intoleran, tetapi juga mampu menjadi penggerak harmoni sosial,” tutur Andika dalam pemaparannya.
dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi aktif dari institusi akademik dalam membangun ketahanan sosial berbasis nilai. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa agama tidak pernah mengajarkan perpecahan. Justru, agama menjadi sumber inspirasi untuk mempererat persaudaraan dan menjaga persatuan,” ujar Andika.
Kegiatan ini secara substansial memberikan ruang partisipatif yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga transformatif, di mana para peserta dari beragam latar belakang agama, budaya, dan sosial secara aktif terlibat dalam proses pertukaran gagasan dan pengalaman mengenai praktik-praktik kerukunan lintas keyakinan dalam kehidupan sehari-hari. Forum ini menjadi medium reflektif yang mendorong tumbuhnya kesadaran kritis terhadap pentingnya membangun ekosistem sosial yang harmonis, di mana perbedaan tidak dipandang sebagai
ancaman, melainkan sebagai kekayaan yang perlu dirawat bersama melalui komunikasi yang empatik dan kolaborasi yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, kegiatan tersebut juga menstimulasi partisipasi lintas sektoral yang diarahkan untuk merumuskan pendekatan kolektif dalam menyikapi isu-isu sosial kontemporer secara lebih arif, inklusif, dan berbasis pada nilai-nilai toleransi, kemanusiaan, dan keadilan sosial sebagaimana diajarkan dalam berbagai ajaran agama.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan tercipta sebuah ekosistem masyarakat yang tidak hanya memiliki kedalaman spiritualitas dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama, tetapi juga mampu mewujudkan nilai-nilai kebangsaan secara nyata dalam kehidupan sosial yang majemuk. Masyarakat yang demikian diharapkan tidak hanya religius secara individual, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, toleransi, dan solidaritas antarsesama sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas kebangsaan. Harapannya, melalui proses edukatif yang berkelanjutan, akan tumbuh generasi yang berpikiran terbuka, adaptif terhadap perbedaan, serta memiliki kesadaran kolektif untuk membangun harmoni sosial yang kokoh di tengah dinamika keberagaman budaya, etnis, dan keyakinan yang menjadi bagian dari kekayaan bangsa.