Semarang – Panik sering kali menjadi reaksi pertama saat anak tersedak, kejang, atau tiba-tiba tak sadarkan diri. Menyadari pentingnya kesiapan menghadapi kondisi darurat semacam itu, More, penyelenggara event inspiratif untuk orang tua muda di Semarang, menggelar Workshop “First Aid for Parents” di The Palace Thamrin Square, Minggu (5/10).
Acara ini sukses menarik perhatian lebih dari 200 peserta, mulai dari pasangan muda, hingga pengasuh anak. Mereka datang dengan semangat ingin belajar langsung cara melakukan pertolongan pertama yang benar pada anak dan keterampilan ini penting yang sering kali luput dari perhatian.
“Selama ini, topik parenting biasanya berkutat di nutrisi atau tumbuh kembang anak. Padahal, kesiapan menghadapi situasi darurat sama pentingnya. Kami ingin orang tua lebih percaya diri dan tahu apa yang harus dilakukan ketika anak dalam kondisi berbahaya,” ujar Devina Salim, Co-founder More.
Bersama Kurniawati Minarno, Devina mendirikan More sebagai wadah belajar interaktif bagi orang tua muda di Semarang. Mereka ingin menghadirkan ruang edukasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga praktis dan menyenangkan.
“Setiap kegiatan More kami rancang agar relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kami ingin orang tua merasa didukung dan punya tempat aman untuk belajar tanpa takut dihakimi,” tambah Kurniawati.
Latihan Nyata Bersama Dokter dan PMI
Dalam workshop tersebut, dr. Adhie Nur Radityo, M.Si.Med., Sp.A(K) menjadi pemateri utama yang membahas pentingnya tindakan cepat di menit-menit pertama ketika anak mengalami kondisi gawat darurat.
“Kalau orang tua tahu langkah awal yang benar, nyawa anak bisa terselamatkan,” tegas dr. Adhie. Ia juga mengingatkan agar tidak mudah percaya pada tips pertolongan pertama dari media sosial yang belum tentu valid.
Setelah sesi teori, peserta diajak langsung berlatih bersama tim dari PMI Kota Semarang. Mereka mempraktikkan CPR untuk bayi dan anak, Heimlich Maneuver untuk penanganan tersedak, hingga langkah-langkah menghadapi luka ringan, kejang, dan keracunan.
“Kami ingin peserta benar-benar siap bertindak ketika kondisi darurat terjadi di rumah,” ujar Maulana Malik Ibrahim, Kasubag Pendidikan dan Pelatihan Eksternal UPT Diklat PMI Kota Semarang.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”