Tanggal 16 Agustus 2025 menjadi waktu pelaksanaan kegiatan penyuluhan bersama ibu-ibu yang memiliki balita dan bayi yang digelar oleh mahasiwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 18 Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kegiatan ini mengusung materi bertajuk “Pantau Pertumbuhan, Dukung Perkembangan” yang berfokus pada pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini.
Materi yang disampaikan diawali dengan memberikan penjelasan mengenai tumbuh kembang anak secara sederhana agar mudah dipahami para ibu. Tumbuh kembang tidak hanya mencakup aspek fisik, seperti pertambahan berat badan dan tinggi badan, tetapi juga meliputi perkembangan kognitif, motorik, bahasa, hingga sosial emosional anak. Para ibu diajak untuk memahami bahwa setiap tahap perkembangan memiliki indikator tertentu yang harus diperhatikan agar potensi anak dapat berkembang secara optimal.
Selain membahas pengertian tumbuh kembang, materi juga menekankan pentingnya gizi seimbang. Mahasiswa menjelaskan bahwa perbaikan gizi bukan sekadar memberi makan tiga kali sehari, melainkan memastikan anak mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral sesuai kebutuhan.
Penyuluhan juga mengupas tentang bahaya kekurangan gizi yang dapat memengaruhi pertumbuhan fisik maupun perkembangan otak anak. Contoh nyata seperti kasus anak yang sulit berkonsentrasi di sekolah akibat kurang gizi disampaikan agar orang tua lebih waspada terhadap dampak jangka panjang.
Penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari para ibu posyandu yang merasa terbantu dengan informasi dan tips yang diberikan. Tidak hanya menambah pengetahuan, kegiatan ini juga memberi motivasi bagi para orang tua untuk lebih peduli dalam memantau pertumbuhan dan memperhatikan pola makan anak sehari-hari.
Pihak posyandu juga turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini karena merupakan kegiatan penyuluhan pertama yang dilaksanakan pada posyandu Duku, lingkungan Pesanggarahan, Prigen dan dirasa mampu melengkapi layanan rutin yang sudah mereka jalankan.
Dengan adanya penyuluhan dari mahasiswa KKN kelompok 18, para ibu semakin memahami bahwa pemantauan pertumbuhan tidak cukup hanya dilakukan sesekali, melainkan harus menjadi kebiasaan agar setiap potensi masalah pada anak dapat dideteksi lebih awal.
Melalui penyuluhan tersebut, diharapkan para ibu semakin terampil dalam mendukung perkembangan buah hati mereka sehingga generasi di Prigen tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.