Aceh Besar17072025— Dalam upaya memperkuat hubungan dengan pelanggan, PDAM Tirta Mountala Aceh Besar di bawah kepemimpinan Ir. Sulaiman, M.Si, meluncurkan inisiatif bertajuk “Saweu Syedara”—sebuah gerakan turun langsung ke lapangan untuk menyapa, mendengar, dan menyerap aspirasi masyarakat pelanggan air bersih.
Berbeda dari pola lama yang hanya mengandalkan call center atau pelaporan resmi berbasis digital, program ini membawa jajaran manajemen PDAM hadir secara fisik ke tengah masyarakat. Tak hanya sekadar menyerap keluhan, tapi juga menjelaskan langsung kondisi jaringan, program perbaikan, dan edukasi tentang pentingnya pemakaian air yang bijak.
Direktur Utama PDAM Tirta Mountala, Ir. Sulaiman, M.Si, menyebut langkah ini sebagai cara paling nyata “menghapus jarak” antara institusi pelayanan publik dengan rakyat.
> “Kami ingin warga tahu bahwa mereka tidak sendirian saat air tidak mengalir. Kami ada, kami dengar, dan kami akan turun tangan langsung,” tegasnya.
Direktur Keuangan, Devid Zainal, SE, menambahkan bahwa lewat “Saweu Syedara”, PDAM juga ingin membangun kedekatan emosional dengan pelanggan.
> “Keluhan itu bukan semata masalah teknis, tapi juga soal kepercayaan. Kami datang, mendengar, dan bertindak,” katanya.
Program ini mendapat apresiasi dari warga beberapa gampong yang sudah dikunjungi. Warga merasa dihargai dan terlibat langsung dalam proses perbaikan layanan